RADARDEPOK.COM-Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, kian memanas perihal Kades Firman Riansyah enggan menanggalkan jabatannya meski sudah ada rekomendasi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor.
Dalam pernyataannya Firman Riansyah hanya tunduk pada hirarki pemerintahan yang sah, bukan pada tekanan "pengadilan massa".
Baca Juga: Siap Hadapi Tantangan Zaman, Unindra Melantik 121 Lulusan PPG Calon Guru Profesional
Secara gamblang Firman menyatakan, tidak akan mundur hanya karena desakan BPD atau aksi demonstrasi. Baginya, proses tersebut tidak sesuai dengan koridor hukum dan konstitusi yang ia yakini.
"Saya ingin juga kita menegakkan hukum konstitusi peraturan perundang-undangan itu terlaksana itu dulu," kata Firman.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Soroti Problem Pendidikan di Jawa Barat: Terjebak Akademik, Minim Karya Nyata
Dirinya menolak mentah-mentah legitimasi gerakan yang menekannya, namun pada saat yang sama, ia menunjukkan loyalitasnya pada struktur pemerintahan yang lebih tinggi. Sehingga inilah yang menjadi dasar dari syarat tunggal yang dia ajukan.
Firman menegaskan tidak akan bernegoisasi dengan massa atau Badan Permusyawarahan Desa (BPD) Bojong Kulur. Sebab, pihak yang memiliki otoritas untuk membuatnya mundur adalah Bupati sebagai pimpinan tertingginya di pemerintahan daerah.
Baca Juga: Ingin Bangsa Berkualitas, Dedi Mulyadi Ungkap Sikap Pemimpin dan Rakyat Harus Diubah
"Nanti kita lihat hasil keputusan Bupati jika bupati dan wakil bupati sebagai pimpinan saya, sudah menerima hasil rekomendasi BPD ini. maka dengan legowo saya terima (mundur)," tegas Firman.
Di lokasi terpisah, DPMD Kabupaten Bogor mengaku telah melakukan monitoring dalam aksi demonstrasi yang terjadi di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Selasa (16/9/2025).
Kepala DMPD Kabupaten Bogor, Hadijana mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bupati Bogor melalui Sekretaris Daerah dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bojong Kulur melalui Camat Gunung Putri.
“Saya sudah monitoring soal aksi demo di Bojong Kulur yang warganya menuntut kepala desa untuk mundur. Dan saya juga semalam sudah ketemu dengan pak Sekda dan Camat dan masalah ini juga sudah disampaikan ke Bupati,” katanya.***
Jurnalis : Achmad Kurniawan