RADARDEPOK.COM-Pemerintah Kabupaten Bogor bersiap menyambut momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Sejumlah skema Lalu Lintas (Lalin) tengah dimatangkan bersama selutruh stakeholder terakit di Pendopo Bupati
Pemkab Bogor saat ini terus berkoordinasi dan sinergi dengan seluruh pihak yang terlibat untuk memastikan kesiapan destinasi wisata memerima kunjungan wisatawan pada momen libur nataru dapat berjalan aman dan lancar.
"Kami Kabupaten Bogor seluruh objek wisata bersiap untuk menerima semua tamu-tamu, semua wisatawan dari luar daerah," ujar Bupati Bogor Rudy Susmanto.
Baca Juga: BRI Peduli Gerak Cepat, Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Bencana Banjir Bandang Sumatera
Bupati Bogor mengajak wisatawan menikmati akhir tahun, malam pergantian tahun di Kabupaten Bogor.
Dijelaskan Rudy Susmanto, di Kabupaten Bogor banyak sekali pilihan hotel terbaik untuk menginap hingga destinasi wisata yang bisa dikunjungan masyarakat.
"Mari nikmati akhir tahun, malam pergantian tahun di Kabupaten Bogor. Hotelnya banyak pilihan terbaik, objek wisatanya banyak pilihan terbaik. Datang ke Bogor, dari Bogor untuk Indonesia," ajak Rudy Susmanto.
Sementara itu, Polres Bogor menyiapkan formula rekayasa lalu lintas sebagai persiapan menghadapi momen libur nataru. Salahsatunya di kawasan wisata Puncak.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama menjelaskan, persiapan skema lalin dilakukan lebih awal dengan mengevaluasi pelaksanaan pengamanan libur nataru tahun sebelumnya serta potensi hambatan yang mungkin terjadi di titik-titik rawan macet.
“Polres Bogor telah menyiapkan personel. Terkait skema lalin yang akan diterapkan nanti, seksrang masib dalam kajian Korlantas, Ditlantas, dan Satlantas," terangnya.
Namun, Kasat Lantas Polres Bogor melanjutkan, juga tengah dikaji penerapan sistem ganjil-genap untuk roda dua dan roda empat.
"Selain itu juga dipertimbangkan untuk kemungkinan dilaksanakannya car free night (CFN) di jalur Puncak seperti pada edisi dua tahun sebelumnya yang berjala lancar," ucapnya.
AKP Rizky Guntama juga menjelaskan, kawasan wisata Puncak umumnya meningkat mobilitasnya mulai terjadi pada 24–26 Desember, kemudian kembali meningkat pada 30–31 Desember hingga 1 Januari, tergantung pada posisi hari libur dan akhir pekan.