RADARDEPOK.COM – Lapas Cibinong mengajak 10 peserta Magang HUB untuk mengenal lebih dekat berbagai program pembinaan dan layanan melalui kegiatan kunjungan keliling lingkungan lapas, Kamis (4/12).
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman nyata kepada para peserta mengenai proses pembinaan, pelatihan, serta operasional layanan pemasyarakatan secara langsung di lapangan.
Kunjungan dimulai dari Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), tempat para peserta melihat kegiatan peternakan dan pertanian yang dijalankan warga binaan. Pada sesi ini, mereka diperkenalkan pada proses budidaya serta pentingnya pembinaan berbasis kemandirian sebagai bagian dari program pemasyarakatan.
Baca Juga: Lapas Cibinong Gelar Sidang TPP : Langkah Penguatan Reintegrasi Sosial Warga Binaan
Perjalanan berlanjut ke Balai Latihan Kerja (BLK), di mana peserta menyaksikan proses pembuatan roti di Unit Produksi Prabudana, mulai dari pengolahan adonan hingga roti siap dipasarkan.
Setelah itu, rombongan mengunjungi Klinik Lapas Cibinong untuk melihat secara langsung layanan kesehatan yang diberikan kepada warga binaan sekaligus mempelajari standar pemeriksaan medis yang diterapkan.
Selanjutnya, para peserta diarahkan ke Dapur Sahabat yang telah memenuhi standar laik hygiene sebelum akhirnya kunjungan ditutup dengan sesi edukasi mengenai pengelolaan sampah organik melalui budidaya maggot.
Pada bagian ini, peserta mendapatkan penjelasan dari petugas terkait pemanfaatan maggot sebagai solusi pengolahan sampah ramah lingkungan sekaligus bernilai ekonomi.
Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta magang.
“Harapannya, kegiatan ini memberikan wawasan baru mengenai bagaimana lapas berupaya membangun kemandirian dan karakter warga binaan melalui berbagai program pembinaan,” ungkap Wisnu.
Wisnu mengatakan, dengan adanya rangkaian kunjungan ini, para peserta magang diharapkan mampu memahami lebih dalam bagaimana sistem pemasyarakatan berjalan.
Baca Juga: Cegah Korsleting, Lapas Cibinong Cek Rutin Gardu dan Instalasi Jaringan Listrik
"Serta bagaimana lapas berupaya menciptakan pembinaan yang produktif, modern, dan berorientasi pada perubahan positif," ucap dia.
Salah satu peserta magang, Fasya, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti kegiatan ini.
“Saya baru pertama kali masuk lapas dan ternyata banyak hal positif yang tidak pernah saya bayangkan. Program maggot dan pembuatan roti prabudana sangat inspiratif. Saya jadi melihat proses pembinaan dari sudut pandang yang berbeda,” ujarnya. ***