RADARDEPOK.COM - 70 warga binaan Lapas Cibinong mendapatkan premi apresiasi atas partisipasi aktif dan kinerja, dalam berbagai kegiatan kerja di lapas. Dilanjutkan dengan penyelenggaraan pelatihan bakery, di Balai Latihan Kerja (BLK) Lapas Cibinong, Senin (15/12).
Lapas Cibinong juga menyelenggarakan pembukaan pelatihan bakery, yang ditandai dengan penyematan ID Card para peserta. Pelatihan ini dipandu langsung oleh Chef Zenochka Uma Zivanka, selaku Instuktur profesional di bidang tata boga, yang membekali warga binaan dengan keterampilan praktis dalam pembuatan roti dan produk bakery.
Keterampilan ini diharapkan dapat menjadi modal untuk membuka peluang usaha atau pekerjaan setelah warga binaan menyelesaikan masa pidananya.
Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto, memberikan apresiasi secara langsung kepada warga binaan yang berprestasi melalui pemberian premi, sekaligus membuka pelatihan bakery sebagai bagian dari program pembinaan keterampilan.
"Pemberian premi ini bukan sekadar penghargaan, tetapi juga upaya kami untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab warga binaan. Kami ingin mereka merasakan bahwa setiap usaha dan partisipasi akan diapresiasi,” jelasnya.
“Selain itu, melalui pelaksanaan pelatihan bakery ini, kami berharap warga binaan dapat memperoleh keterampilan praktis yang bermanfaat, meningkatkan kreativitas, dan mempersiapkan diri untuk kemandirian ekonomi saat kembali ke masyarakat,” ujar Wisnu Hani Putranto.
Wisnu menambahkan, dengan kombinasi pemberian premi dan pelatihan keterampilan, Lapas Cibinong menegaskan perannya dalam pembinaan warga binaan.
“Sekaligus mendorong pemberdayaan sumber daya manusia secara berkelanjutan guna meningkatkan kapasitas mereka dalam mempersiapkan kembali ke masyarakat dengan lebih baik,” beber dia.
Chef Zenochka Uma Zivanka, instruktur pelatihan bakery, memberikan motivasi dan penjelasan terkait tujuan pelatihan bagi warga binaan
"Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk memahami ilmu dan praktik di bidang bakery, sekaligus menumbuhkan kreativitas dan kemandirian. Kami akan terus berupaya memberikan pelatihan yang bermanfaat serta pendampingan agar keterampilan yang diperoleh dapat diterapkan secara optimal setelah kembali ke masyarakat", ucap Chef Zenochka.
Dalam proses pelatihan, warga binaan mengikuti tahap demi tahap mulai dari pengenalan bahan baku, teknik pengolahan adonan, pemanggangan, hingga dekorasi dan penyajian produk bakery.
Baca Juga: Inovasi Sipentas Lapas Cibinong : Pengawasan Barang Elektronik ang Lebih Optimal dan Modern
Setiap peserta mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan langsung setiap tahap, menerima arahan personal dari instruktur, serta belajar menjaga kualitas dan kebersihan produk sehingga keterampilan yang diperoleh benar-benar siap diterapkan dalam dunia usaha atau pekerjaan di luar lapas.
Salah satu warga binaan peserta pelatihan, Inisial AA, mengaku bersyukur atas kesempatan yang diberikan.