RADARDEPOK.COM-Siap-siap nama Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, bakal mendunia berkat buah durian. Pasalnya 48 ton durian beku akan diekspor ke Tiongkok, China.
Langkah ini berkat PT Zarafa Ridho Lestari yang memperluas jaringan ekspor produknya di pasar internasional, yang sebelumnya menguasai pasar di Thailand, dan kini merambah ke Tiongkok.
Baca Juga: Ramai Polemik Mata Elang dan Debt Collector, Begini Tanggapan Pengusaha Jasa Penagihan
Bupati Bogor Rudy Susmanto, bersama Ketua Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean dan Anggota Komisi V DPR RI Marlyn Maisarah, melepas ekspor perdana komoditas durian beku ke Tiongkok.
Kegiatan pelepasan sebanyak 48 ton durian beku dengan nilai ekspor mencapai Rp5,1 miliar berlangsung di PT Zarafa Ridho Lestari, Senin (15/12/2025).
“Pertama, kami merasa bangga dan terhormat karena hari ini pelaksanaan pelepasan ekspor durian perdana ke Tiongkok berlangsung di Kabupaten Bogor. Ini tentu menjadi sebuah ruang pintu-pintu yang terbuka bagi Kabupaten Bogor,” ujar Rudy Susmanto.
Ditegaskannya, Pemerintah Kabupaten Bogor berkomitmen mendorong kolaborasi lintas sektor guna memperkuat ekosistem industri durian lokal, termasuk melibatkan tenaga kerja serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor.
“Kami mengundang para pekerja dan Disdagin Kabupaten Bogor untuk berkolaborasi bersama-sama. Selama ini banyak pihak luar daerah yang datang ke Bogor membuka lahan dan menanam durian. Sementara produk durian lokal kita umumnya masih dipasarkan secara langsung di pinggir jalan kepada konsumen,” jelasnya.
Dengan adanya ekspor perdana ini, Rudy Susmanto berharap kualitas dan daya saing durian lokal Kabupaten Bogor semakin meningkat, sehingga petani tidak hanya bergantung pada pasar lokal.
Baca Juga: Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita
“Melalui langkah yang diambil oleh perusahaan hari ini, kami berharap taraf kualitas petani durian di Kabupaten Bogor terus meningkat. Pangsa pasarnya bukan hanya lokal, tetapi dapat menembus pasar yang lebih luas hingga ke ekspor luar negeri,” kata dia.
Lebih lanjut dikatakan Rudy Susmanto, pelepasan ekspor ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, legislatif, dan pelaku usaha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis komoditas unggulan serta meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Bogor.
Ketua Badan Karantina Indonesia Sahat Manaor Panggabean menjelaskan bahwa keberhasilan ekspor durian ke Tiongkok merupakan hasil dari proses panjang, kerja sama tim lintas kementerian, serta pendekatan diplomasi yang intensif.