Baca Juga: Kelurahan Serua Depok Perjuangkan Anak Putus Sekolah, Ketua RT Mulai Lakukan Pendataan
Ketika melakukan merger tiga bank syariah milik Himbara, yaitu BRISyariah, Mandiri Syariah, dan BNI Syariah, Hery menceritakan bahwa dirinya menghadapi tantangan yang besar.
Merger BSI berlangsung di saat pandemi Covid-19 melanda, namun di bawah kepemimpinan Hery proses integrasi tersebut dapat selesai sesuai jadwal yakni dalam tempo 11 bulan.
Hery mengungkapkan bahwa ketika mendapat amanah untuk memimpin proyek merger tersebut, sebagai seorang leader, ia menyadari bahwa mengawal proses merger dengan visi dan misi yang besar bukanlah tugas yang mudah.
Dia menceritakan bahwa saat merger, BSI harus melakukan transformasi, termasuk teknologi dan digital, serta menjadi bank syariah yang mampu bersaing dan kompetitif, sehingga BSI dapat memenuhi segala kebutuhan berbagai segmen konsumen dari segi bisnis apapun.
Baca Juga: Kelurahan Cisalak Depok Latih Warganya Service AC, Pengangguran Dijamin Berkurang!
Tantangan integrasi ini harus dijawab dengan solusi yang tepat agar konsolidasi dapat mendorong daya saing bank syariah.
Selain itu, tim merger juga harus memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan regulasi dan standar yang berlaku, baik dari sisi operasional, keuangan, maupun kepatuhan.
“Tidak hanya itu, semua hal ini pun harus kami selesaikan dalam waktu yang relatif singkat dan dalam kondisi luar biasa, yaitu ketika pandemi Covid-19 sedang berlangsung. Oleh karena itu, penerapan prinsip transparansi, komunikasi efektif dan kolaborasi yang erat merupakan aspek penting yang kami kedepankan,” ujar Hery.
Sementara itu, CEO Rakyat Merdeka Group, Kiki Iswara Darmayana yang hadir dalam diskusi ini mengatakan dalam sebuah merger diperlukan jiwa kepemimpinan (leadership) yang tinggi untuk bisa membawa proses ini berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Pecah Kaca, Beres Makan Pecel Lele di Depok Laptop dan Dompet Raib
Ini tidak lepas dari proses merger yang mengharuskan transformasi untuk mendorong perusahaan memiliki daya saing dan profitabilitas yang lebih tinggi.
Merger dan transformasi memerlukan sosok pemimpin mumpuni agar dapat berjalan dengan sesuai, dan mencapai tujuannya. Kiki Iswara menilai Hery Gunardi berhasil menunjukkan hal tersebut selama merger BSI.
“Pak Hery merupakan seseorang yang berani mengambil risiko, tapi sangat penuh perhitungan. Keberanian beliau dalam mengambil risiko sangat menginspirasi, tetapi saya percaya dengan Pak Hery terutama karena pengalamannya ikut serta dalam proses merger Bank Mandiri," ujar Kiki Iswara.
Hadir dalam diskusi tersebut, Pemimpin Redaksi Republika, Elba Damhuri mengatakan Hery Gunardi juga dianggap berhasil untuk merespon tantangan khususnya membangun SDM unggul berlandaskan prinsip dan nilai syariah.
Artikel Terkait
Tuntaskan misi Sosial di Aceh, BSI dan Kementrian BUMN Melepas Relawan Bakti BUMN
BSI Gandeng JMTO Tingkatkan Inklusi Keuangan Syariah di Dalam Negeri, Gaya Hidup Syariah Mulai Diterapkan
BSI dan Relawan Bakti BUMN Dorong Kualitas Pendidikan hingga Ekonomi Masyarakat Aceh
Terdepan di Sektor Bank Syariah, BSI Sabet Berbagai Penghargaan
Gaet Generasi Muda, BSI Depok Gelar Turnamen Mini Soccer U12
Transaksi Riyal di BSI Naik 57,18 persen pada Musim Haji 2024
Sambut Idul Adha 1445 Hijriah, BSI Salurkan 9.390 Ekor Hewan Kurban ke Seluruh Indonesia