Senin, 22 Desember 2025

XL Axiata Dukung Kemajuan Perempuan Indonesia, Sisternet Kembangkan Bisnis dan Perempuan di Dunia Kerja

- Senin, 19 Juni 2023 | 09:00 WIB
PEDULIPEREMPUAN : Group Chief People Officer Axiata Group, Norlida Azmi (kedua dari kiri), Chief Human Capital Officer XL Axiata, M. Hira Kurnia (kanan), beserta Group Head Central Region XL Axiata, Arif Farhan Budiyanto (kiri), menyerahkan bantuan secara simbolis pada Panti Asuhan Anak Kurnia Asihi
PEDULIPEREMPUAN : Group Chief People Officer Axiata Group, Norlida Azmi (kedua dari kiri), Chief Human Capital Officer XL Axiata, M. Hira Kurnia (kanan), beserta Group Head Central Region XL Axiata, Arif Farhan Budiyanto (kiri), menyerahkan bantuan secara simbolis pada Panti Asuhan Anak Kurnia Asihi

RADARDEPOK.COM-Melalui program Sisternet, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), berkomitmen untuk terus mendorong proporsi peran perempuan dalam lingkup dunia kerja dan bisnis. Untuk itu, Sisternet kembali menggelar talk show “Sistertalk” dengan mengangkat tema Breaking the Glass Ceiling: Women on Economic Empowerment”.

Dihadiri sekitar 200 peserta, acara yang berlangsung di XL Center Bandung, Kamis (15/06) ini menampilkan Group Chief People Officer Axiata Group, Norlida Azmi, sebagai salah satu narasumber.

Norlida Azmi, mengatakan, perempuan kerap kali mengalami kendala dalam membangun rasa percaya diri di lingkungannya, di dalam lingkungan tempat mereka bekerja, juga saat membangun bisnis.

“Di Axiata Group, kami percaya bahwa perempuan itu perlu berdaya dari berbagai aspek. Karena itu kami berupaya untuk membangun budaya kerja di mana perempuan bisa bekerja secara nyaman, juga memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan teknis dan manajerial merekam,” jelasnya.

Dalam pemaparannya, Norlida juga menceritakan lika-liku yang Ia hadapi dalam menempuh karirnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa ada kalanya justru perempuan tidak mendapatkan dukungan dari sesama perempuan. Perempuan ditantang untuk mau percaya dan memberikan dukungan dalam meningkatkan potensi mereka.

Dibutuhkan kerjasama yang lebih baik sehingga bisa membentuk perubahan dan dampak dari hal-hal yang lebih kecil bahkan diri sendiri, khususnya bagaimana memandang sesama perempuan yang sedang berjuang meningkatkan nilainya.

Secara global, Axiata Group juga memiliki program bernama Women in Leadership Axiata. Program ini mempertemukan para pemimpin wanita, baik dari lingkup internal maupun eksternal untuk saling berdampingan dalam memberikan pemaparan hingga membuka jejaring ke lebih banyak perempuan lagi. Tidak hanya itu, Axiata Group juga terus mendorong terciptanya berbagai platform guna mendukung dan memfasilitasi perempuan mengembangkan kemampuan mereka, jelas Norlida lebih jauh.

Salah satu platform tersebut adalah Sisternet. Aplikasi yang dapat diunduh melalui App Store di IOS dan Google Play Store di Android tersebut sangat fleksibel dan dikembangkan sesuai kebutuhan para perempuan di Indonesia dalam pemanfaatan digital dan teknologi. Melalui Sisternet, XL Axiata terus menunjukkan komitmennya untuk mendorong percepatan dan peningkatkan pemberdayaan perempuan Indonesia mulai dari lingkungan terkecil, di mana mereka berada.

Baca Juga: Tokoh Perempuan Sukatani, Mpok Nuryuliani Siap Dukung Perkembangan UMKM di Tapos

Talk show ini pun mengangkat topik seputar perempuan dari berbagai kalangan. Para pembicara diajak untuk membagikan pengalaman inspiratif mereka dengan mengangkat berbagai isu perempuan. Harapannya, mereka dapat menjadi inspirasi dan dapat memotivasi para perempuan lainnya.

Turut hadir juga sebagai narasumber pada event ini adalah Digital Transformation Specialist Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Dita Amalya.

Dita mengajak peserta berdiskusi mengenai berbagai macam topik, antara lain strategi untuk menyeberang ke fungsi “maskulin” di sektor pemerintah, cara melewati masa sulit dalam meraih posisi mereka saat ini, strategi untuk memecahkan berbagai stereotype di dunia profesional sebagai seorang perempuan, hingga aktivitas yang dapat meningkatkan nilai dan rasa percaya diri.

Dita mengatakan, saat ini, perempuan baru memegang 28 persen kepemimpinan di sektor publik dan privat. Padahal, kesempatan antara laki-laki dan perempuan itu pada dasarnya sama, tetapi stigma masyarakat yang menciptakan perbedaan itu. Dalam pembentukan konsep smart city di IKN sendiri, kami sangat memperhatikan user persona yang berasal dari perempuan dan anak-anak.

“Hal ini tentunya menjadi pertimbangan dalam menciptakan smart city agar semua nyaman. Sebagai contoh, saat ini kami sedang mengembangkan program “Coding Mom”, program khusus bagi perempuan untuk mendorong peningkatan kapabilitas perempuan yang berada di IKN. Harapannya, perempuan-perempuan ini dapat meningkatkan literasi digital terlebih dahulu,” katanya.

Sementara itu, pemilik rumah makan Imah Babaturan di Bandung, Anggiya Bonita, menyampaikan bagaimana kiat melewati masa sulit sebagai seorang women-preneur. Bagaimana mengembangkan strategi yang dapat mendorong kemajuan bisnisnya, hingga strategi yang digunakan untuk memberdayakan orang-orang sekitarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BRI Warung Buncit Renovasi TK Adhyaksa XXI Jakarta

Jumat, 19 Desember 2025 | 22:08 WIB

Tumpeng BRI KC Pancoran, Turut Meriahkan HUT ke 130

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:54 WIB

BRI KC Depok Serahkan Ambulans ke Yayasan IMANI Care

Kamis, 18 Desember 2025 | 05:20 WIB

BRI Luncurkan Rebranding, Tetap Fokus di Segmen UMKM

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:40 WIB
X