RADARDEPOK.COM-Di sebuah kios ikan di Taman Secawan, Ahmad Sanusi, seorang penjual ikan hias, tengah berbagi ceritanya tentang bisnis ikan hias yang sudah digelutinya sejak kecil. Sanusi, yang dikenal dengan julukan “Bang Boy,” ia sudah berhobi ikan hias sejak usianya 8 Tahun.
Laporan : Risky Dwi Lestari
Sore hari, sang Fajar menyelimuti bumi. Kaki berjalan, melintasi tangga Taman secawan yang berwarnya oranye kini menjadi tempat menghabisi sisa waktu jelang berbuka puasa.
Baca Juga: Spesial Ramadan Kopitiam Serasa Tawarkan Paket Bukber Mulai Rp 25 Ribu Aja
Langkah kaki menuju salah satu kios ikan hias yang menarik hati karena pemiliknya terlihat humoris. Namanya Ahmad Sanusi, biasanya pria paruh baya itu dipanggil ‘Bang Boy’.
“Ini berapa bang?” tanya pewarta Radar Depok yang berseliweran di lokasi.
“Murah saja bu. Yang atas harganya untuk channa Rp75 ribu, yang bawah 15 ribu aja. Kualitasnya ga perlu diragukan lagi,” jawab Bang Boy saat disapa dengan menanyakan ikan hiasnya.
Kira-kira seperti itulah perbincangan antara konsumen dan penjual ikan hias di bagian Pojok kios ikan Taman secawan lantai dua.
Pemasok ikan, bang boy telah mengambil dari kenalannya yang ekslusive. Lain hal, seperti umumnya ikan lain yang pemasoknya berasal dari pasar ikan terbesar di Parung. Tempat inikerap menjadi tempat utama para penjual ikan seperti dirinya berbelanja.
Boy menceritakan, di pasar tersebut, harga yang didapatkan berbeda antara pedagang dengan pembeli biasa, dengan keuntungan yang bisa mencapai 100 persen dari harga beli.
Baca Juga: Bakalan Betah Bukber di Resto Ini dengan View Gunung Salak Sambil Ngilangin Penat
Ikan Fahaka yang menjadi spesial dari Bang Boy, pedagang lain tidak menjualnya. Ikan buntal air tawar ini, yang dikenal sebagai ikan buntal Nil, atau ikan buntal lineatus. Ikan buntal ini hidup di perairan air tawar tropis yang ditemukan di Danau Chad atau sungai Nil.
“Kalau saya bilang, Ini hanya dikios saya , seluruh tukang dagang ga punya,” jelas Boy.
Sebuah spesies ikan buntal yang unik dan memikat hati, walaupun harga yang realitif sedikit lebih mahal. Menjadi ikan yang berkategori impor ke berbagai macam daerah dan pulau.