RADARDEPOK.COM - Kelangkaan bahan bakar minyak masih menjadi momok bagi warga terdampak bencana di Kabupaten Tapanuli Selatan, tepatnya di Kecamatan Batang Toru, sejak hampir dua pekan terakhir ini.
Laporan : Wahyu Syahidan, Tapanuli Selatan
Langkanya stok BBM akibat banjir bandang, jelas dimanfaatkan sebagian orang untuk menjual dengan harga yang tak normal di pedagang eceran. Rp30 ribu perliter.
Padahal biasanya, harga BBM berkisar diharga Rp13 ribu per liternya. Warga pun terpaksa membeli, lantaran jarang ditemukan BBM di SPBU maupun POM mini.
Baca Juga: Kisah Muhammad Bakri Lolos dari Maut Banjir Bandang: Pelepah Sawit jadi Penyelamat
Salah seorang penjual bensin eceran, Borutupang mengatakan, kelangkaan BBM sudah hampir dua pekan lalu. Dan dirinya baru bisa menjual eceran pada hari Rabu (4/12). Itu pun dengan harga di luar kebiasaannya menjual.
"Kita baru jual hari ini. Kita jual Rp30 ribu perliter. Tapi beberapa hari pasca bencana, harga minyak (BBM) ada yang jual sampai Rp50 ribu perliter," akunya.
Biasanya jika tidak ada kelangkaan BBM, ia biasa menjual dengan harga Rp13 ribu perliter. Namun, sejak bencana melanda, BBM menjadi langka dan harganya pun mulai tinggi.
Untuk mendapatkan BBM, dirinya sudah ada yang mengirim. Adapun untuk harga yang ditawarkan dari pengepul sebesar Rp26 ribu perliter. "Disana Rp26 ribu perliter dan kita jual Rp30 ribu. Ambil untung Rp4 ribu saja," tambahnya.
Adapun untuk pasokan dijatah sebanyak tiga jerigen dalam satu pengiriman. "Katanya sih, kiriman dari Kota Dumai sana. Jadi harganya mahal, mungkin karena ada ongkos kirimnya," tambahnya.
Relawan Gerakan Anak Negeri pun terpaksa membeli BBM dengan harga yang tak wajar tersebut. Hal itu terpaksa dilakukan untuk kebutuhan mobilisasi para relawan, terutama tim kesehatan yang menjamah setiap pelosok perkampungan.
"Ya mau bagaimana lagi. Kondisinya seperti ini, kita terpaksa beli untuk kebutuhan mobilisasi," pungkas Ketua Tim Advance GAN, Iqbal Muhammad.***
Artikel Terkait
88 Bangunan Liar di Mampang dan Krukut Depok Dibongkar Satpol PP
Catat! Dinkes Pastikan MBG di Depok Aman
Bantu Korban Banjir Bandang, PMI Depok Kirim 100 Kantong Darah ke Sumatera
Gerakan Anak Negeri Jangkau Posko Terpencil: Stok Obat Menipis, Cuma Cukup sampai 3 Hari
Depok Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang : 77 Rumah Roboh, Ini Kata BMKG
Kabar Gembira! Pelantikan PPPK Paruh Waktu di Depok Dilaksanakan Pekan Ketiga Desember