Baca Juga: Inovasi Terbaru PLN, Tiang Listrik Dijadikan SPKLU, Ekosistem EV Makin Menarik
Sementara, apabila seseorang mencuci muka pada malam hari, Loucas menyarankan agar melakukannya dengan menggunakan air hangat di pagi hari, kemudian melanjutkan dengan rutinitas perawatan kulit seperti biasanya.
Sementara, dokter kulit Anna Guanche menyarankan agar memilih pembersih wajah yang efektif untuk jenis kulit.
"Kulit rosacea, eksim, dan alergi membutuhkan pembersih ringan dengan bahan-bahan yang menenangkan," kata Guanche.
Untuk kulit kulit wajah kombinasi, sebaiknya menggunakan pembersih berbusa.
“Sementara, untuk kulit wajah berjerawat disarankan untuk menggunakan pembersih berbasis glikolat, salisilat atau benzoil peroksida,” terang Guanche
Pembersih berbusa diklaim baik untuk kulit kombinasi karena keduanya menghilangkan minyak dan memberikan pengelupasan yang lembut.
Sedangkan pembersih berbasis glikolat, salisilat, dan benzoil peroksida sangat baik untuk jerawat karena mengangkat minyak, mengelupas, dan membuka pori-pori.
Penyebab lain yang membuat kulit wajah rusak saat mencuci muka, adalah penggunaan handuk mandi.
Baca Juga: Tahun 2024, Segini Jumlah Kelurahan di Bojongsari Depok yang Pasti Akan Direlokasi
Para dokter kulit menyarankan agar Anda menghentikan kebiasaan mengeringkan kulit wajah yang baru dicuci dengan menggunakan handuk mandi.
"Meskipun kain pembersih wajah untuk mandi mungkin terlihat bersih, namun dapat mengumpulkan kotoran, debu, riasan, minyak, dan sel kulit mati," kata dokter kulit bersertifikat Anna Chacon.
Menurut Chacon, kebiasaan menggunakan handuk mandi saat mengeringkan muka berpotensi berkembang biaknya bakteri pada pori-podi wajah.
Sementara, dokter kulit dari BowTiedLife Cheryl Rosen menuturkan, handuk mandi jauh lebih kasar dibandingkan handuk wajah.