BindOil Padamkan Api di TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat

RADARDEPOK.COM - PT Tiga Tunas Selaras (TTS) sebagai salah satu produsen busa pemadam api (firefoam) lokal merk BindOil yang berlokasi di Cikarang, turut peduli terhadap musibah kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga: Rayakan Harpelnas, Petinggi Indosat Ooredoo Sapa Pelanggan Setia

Mereka memberi bantuan firefoam sebagai upaya pemadaman api yang terjadi sejak Sabtu (19/8) malam. Sempat dilaporkan padam, tapi ternyata api kembali muncul dan membakar gunungan sampah pada Senin (21/8), dan hingga saat kunjungan tim PT Tiga Tunas Selaras ke lokasi, masih ditemukan titik api.

Baca Juga: Dua Tahun Berturut Turut Raih Dewan Kehormatan Award, Juanah Sarmili : Alhamdulillah, Jaga Amanah Rakyat

Sebanyak 400 liter BindOil digunakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Barat di zona 1 TPA, sejak Rabu (30/8) hingga Jumat (1/9) membuahkan hasil memuaskan.

“BindOil yang merupakan produk buatan dalam negeri terbukti efektif dalam pemadaman kobaran api,” ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Barat, Siti Aminah Anshoriah, Senin (4/9).

Baca Juga: Penari Daerah Anak Asuh Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari Bikin Tamu HUT DPRD Depok ke 24 Terpukau

Pada pertemuan terakhir, Jumat (1/9), PT Tiga Tunas Selaras turut mengunjungi TPA Sarimukti, untuk melihat progres pemadaman api. Termasuk, ingin meninjau hasil pemadaman dengan BindOil.

“Semoga bisa bekerja sama lebih lanjut,” terang Siti Aminah Anshoriah.

Baca Juga: Dugaan Pungli Sebesar Rp1,75 Juta di Depok Selesai, Ini yang Dilakukan Disdik

BindOil memang memberikan hasil progresif bagi kemajuan proses pemadaman dari titik ke titik di TPA Sarimukti. Analis Kebakaran Damkar Bandung Barat Nur Alamsyah mengatakan, BindOil memberikan hasil yang efektif bagi tim di lapangan pada proses pemadaman.

Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Minta Bupati Bogor Iwan Setiawan Segera Isi Jabatan Kosong

“Memang kerja kami di lapangan harus dibantu dan didukung oleh alat seperti itu. kulit tidak gatal, tidak terjadi apa-apa, dan aman-aman saja” tambah Nur Alamsyah. ***