RADARDEPOK.COM - Karang Taruna (Katar) Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo menggandeng GP Ansor Kota Depok, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU Kota Depok dan Yayasan Pondok Pesantren Roudlotunnur Nusa Unggul Makara.
Mengadakan kegiatan symposium, guna membahas upaya penanggulangan sampah yang kini sudah menjadi masalah Kota Depok.
Giat bertajuk Literasi Pengelolaan Sampah ini, melibatkan berbagai elemen masyarakat mulai dari komunitas penggiat lingkungan, jajaran pemuda serta tokoh tokoh masyarakat.
Baca Juga: Sebulan, Penderita ISPA di Depok 8.698 Jiwa : Kemenkes Siapkan 38 Faskes
Ketua Karang Taruna (Katar) Meruyung, Fizkry Maulana mengatakan, penanganan dan pengelolaan sampah tidak bisa dilakukan secara parsial oleh sekelompok masyarakat.
Namun, harus melibatkan semua komponen masyarakat mulai dari tingkat individu, keluarga, lingkungan dan komunitas.
"Mengatasi masalah sampah perlu dilakukan gerakan komprehensif dan masif serta melibatkan semua unsur, dan gerakan itu harus nyata dan bukan sekedar slogan saja," ungkap Fizkry Maulana usai mengikuti rangkaian kegiatan simposium pengelolaan sampah di resort objek wisata alam Kampung 99 Meruyung.
Baca Juga: Kejari Depok Bidik Tersangka di Pembangunan Kampus UPN Veteran, Rektor Belum Beri Keterangan
Pesatnya pertumbuhan penduduk di Kota Depok jelas akan berdampak terhadap peningkatan produksi sampah. Sementara disisi lain areal tempat pembuangan sampah akhir (TPA) kini sudah mengalami over kapasitas.
Sehingga, diperlukan upaya menekan produksi sampah yang dihasilkan dari aktivitas masyarakat dalam keseharian.
"Harus kami akui kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah belum maksimal sementara disisi lain keberadaan sampah disetiap wilayah terus bertambah. Kami merasa perlu melakukan gerakan penanggulangan sampah sebagai upaya meminimalisir jumlah sampah terbuat di TPA," tegas dia.
Baca Juga: Takaran BBM dan LPG 3 Kg di Depok Diawasi
Ketua GP Ansor Kota Depok, Muhammad Kahfi mengatakan, peran serta masyarakat dalam upaya menanggulangi masalah sampah sangat diperlukan dan harus dilakukan mulai sekarang.
Jangan hanya sebatas himbauan, tapi memang harus ada gerakan nyata dalam menanggulangi masalah sampah.
Karena keberadaan sampah yang tidak terkendali dapat menimbulkan berbagai masalah sosial di masyarakat. “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengambil peran dalam upaya pengelolaan sampah," tutur Kahfi.
Artikel Terkait
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Edukasi Gratis di Depok, Liburan Asyik dan Kamu gak harus mikirin Biaya
Tempat Wisata Anak Gratis yang hanya 2 Jam dari Depok, ada Spiderman dan Supermen, Loh!
Doyan Nyemil? Lokasi Kue Basah ini Selalu jadi Andalan Wisata Kuliner Orang Depok
5 Tempat Wisata Keren di Puncak, pas banget buat Pengantin Baru Depok
Tempat Wisata Camping Paling Hits Tahun ini, Lokasinya hanya 2 Jam dari Depok
Masjid Al Qawi Jadi Wisata Religi
Cuaca Panas ya? Wisata Salju Terdekat ini Berasa di Eropa, Nomor 4 Tiketnya Cuma 35ribu