RADARDEPOK.COM - Polusi udara perlu mendapatkan perhatian serius yang melibatkan pemerintah maupun elemen masyarakat.
Berdasarkan catatat Dinas Kesehatan (Dinkes) kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di Kota Depok meningkat hingga 60 persen dari sebelumnya. Apalagi, peningkatan ini terjadi saat kualitas udara di Kota Depok dan sekitarnya kian memburuk menurut IQAir.
Dinkes Kota Depok mencatat, terdapat 8.698 kasus ISPA yang terjadi selama periode Agustus 2023. Meski penyebabnya belum diketahui secara pasti, peningkatan itu terjadi saat polusi udara kian memburuk.
Baca Juga: Takaran BBM dan LPG 3 Kg di Depok Diawasi
Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, peningkatan sebesar 60 persen itu terjadi dari Bulan Juli hingga Agustus 2023. Namun, dia belum mendapatkan menyimpulkan penyebab peningkatan kasus ISPA tersebut.
"Ini data bulan Agustus, jadi memang ada peningkatan dari bulan Juli sebesar 60 persen. Tapi apakah ini karena polusi udara, kita belum bisa memastikan karena kasus ISPA bisa karena infeksi virus, bakteri atau alergi tapi kita akan pantau secara ketat," ungkap dia, Sabtu (2/9).
Mary merincikan, ribuan kasus ISPA itu terdiri dari pneumonia pada balita 182 kasus, pneumonia berat 0 kasus, bukan pneumonia pada balita 4.969 kasus, non pneumonia pada usia lebih dari lima tahun 3.480 kasus serta pneumonia lebih dari usia lima tahun 67 kasus.
Baca Juga: Walikota Depok Terbitkan Inwal, 15 Poin Wajib Dieksekusi Setiap Perangkat Daerah : Ini Isinya
Dia menerangkan, seluruh kasus ISPA yang menyerang warga Depok itu masih dalam dalam kategori ringan. Bahkan, Dinkes Kota Depok telah menyiapkan langkah antisipasi tehadap adanya temuan kasus berat.
"Saat ini masih relatif aman walaupun ada peningkatan jumlah kasus tapi ini kasus-kasus yang kita anggap ringan. Kalau kasus berat pasti akan kita rujuk dan ini akan terus kita koordinasikan dan kita pantau secara ketat," beber Mary.
Bahkan, klaim Mary, Dinkes Kota Depok telah melakukan langkah antisipasi adanya kasus ISPA saat polusi udara di Jabodetabek mengalami peningkatan.
Baca Juga: Kejari Depok Naikan Dugaan Kasus Korupsi UPN Veteran Jakarta ke Penyidikan, 20 Saksi Sudah Diperiksa
Contoh konkritnya, menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, hingga mengaktifkan kembali Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Kita selalu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat melalui teman-teman di puskesmas melalui penyuluhan, membuat flyer-flyer untuk mengingatkan ketika kualitas udara kita sarakan menggunakan masker, kemudian diaktifkan lagi Germas dan PHBS sehingga masyarakat terhindar dari ISPA," jelas dia.
Artikel Terkait
Rekomendasi 6 Tempat Wisata Keren di Kepulauan Seribu, Wajib Dikunjungi Sobat Depok, nih!
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Bawah Laut di Indonesia, Cocok Banget buat Sobat Depok yang Suka Snorkeling
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Edukasi Gratis di Depok, Liburan Asyik dan Kamu gak harus mikirin Biaya
Tempat Wisata Anak Gratis yang hanya 2 Jam dari Depok, ada Spiderman dan Supermen, Loh!
Doyan Nyemil? Lokasi Kue Basah ini Selalu jadi Andalan Wisata Kuliner Orang Depok
5 Tempat Wisata Keren di Puncak, pas banget buat Pengantin Baru Depok
Tempat Wisata Camping Paling Hits Tahun ini, Lokasinya hanya 2 Jam dari Depok