BPN Kota Depok Kaji Pengadaan Sisa Tanah Jalan Tol Cijago

RADARDEPOK.COM - Tindak lanjuti adanya permohonan dari pihak yang terkena pengadaan tanah di Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago), Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok bersama stakeholder melakukan rapat kajian.

Adapun, rapat kajian itu dipimpin langsung Kepala BPN Kota Depok, Indra Gunawan. Pembahasannya masih berkaitan dengan tanah sisa pengadaan tanah Jalan Tol Cijago di Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Rabu (6/9).

“Hari ini kami mulai melakukan analisa dan menyusun kajian tanah sisa di atas 100 meter persegi dan di bawah 100 meter persegi yang terkena pengadaan tanah Jalan Tol Cinere-Jagorawi di Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok. Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan sesuai harapan,” kata dia kepada Radar Depok.

Baca Juga: Kejari Depok Luncurkan Jaksa Masuk Pasar, Ternyata Ini yang Dilakukan

Menurut Indra Gunawan, realisasi non Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika, Jalan Kartini dan Jalan Margonda Raya saat ini sudah mencapai 98,72 persen.

Dia membeberkan, pengadaan tanah pada tiga bidang non PSN tersebut terdapat 77 bidang tanah yang telah dibebaskan dari 78 bidang yang menjadi target awal dengan luas 0,82 hektar.

“Tentu saja, ini berkat dukungan dari masyarakat, maka pengadaan ketiga jalan tersebut sudah mencapai 98,72 persen,” ujar Indra Gunawan.

Baca Juga: Peringati Hari Pelanggan, PT DAM Sapa Konsumen Setia Honda

Sementara itu, Jalan Cimanggis-Nagrak atau non Tol dengan target 4,6 hektar yang terdiri dari 45 bidang tanah telah terealisasi 22,2 persen dari target yang diharapkan sebanyak 10 bidang tanah yang sudah diselesaikan.

“Tentu saja, kami BPN Kota Depok akan terus mengejar 77,7 persen sisa pengadaan tanah guna merealisasikan Jalan Cimanggis-Nagrak tersebut,” kata dia.

Lebih dari itu, jelas dia, infrastruktur Jalan Simpang Sengon sudah selesai. Target awal ada 20 bidang tanah yang harus dibebaskan.

“Saat ini realisasinya saat ini sudah 19 bidang tanah yang dibebaskan, sedangkan 1 bidang sisanya tidak dibayarkan karena berbentuk selokan,” kata Indra Gunawan.

Baca Juga: Situasi Taruhan Online Semakin Darurat: Akun Youtube DPR RI Diteras dan Menyiarkan Taruhan Online

Bahkan, sebut Indra Gunawan, pihaknya terus melakukan pembahasan dengan stakeholder terkait soal progres pengadaan tanah untuk infrastruktur Jalan Simpang Ramanda.

“Untuk Jalan Simpang Ramanda, targetnya 0,1 hektar yang terdiri dari 15 bidang tanah juga sudah selesai 100 persen,” terang dia.