Senin, 22 Desember 2025

Puskesmas Ratujaya Depok Beri Penyuluhan Diabetes Melitus, Ini Isinya

- Rabu, 15 November 2023 | 14:00 WIB
UPT Puskesmas Kelurahan Ratujaya memberikan penyuluhan diabetes melitus kepada pasien, di Puskesmas Ratujaya, Selasa (14/11). (Radar Depok)
UPT Puskesmas Kelurahan Ratujaya memberikan penyuluhan diabetes melitus kepada pasien, di Puskesmas Ratujaya, Selasa (14/11). (Radar Depok)

RADARDEPOK.COM UPT Puskesmas Kelurahan Ratujaya memberikan penyuluhan diabetes melitus kepada pasien, di Puskesmas Ratujaya, Selasa (14/11).

Dokter Internship, Diana mengatakan, penyuluhan diabetes melitus ini sangat penting diadakan mengingat banyak sekali masyarakat yang mengidap diabetes

Di Ratujaya banyak masyarakat yang datang karena penyakit diabetes dan kegiatan ini sangat penting diadakan agar masyarakat jadi tahu bagaimana cara menanggulangi dan menghindarkan diabetes melitus,” ucap Diana kepada Radar Depok.

Baca Juga: KNPI Depok : Waspada! Penanganan Stunting jadi Mimbar Dagelan

Diana menjelaskan, diabetes miletus atau yang dikenal dengan istilah kencing manis merupakan diabetes yang harus segera diobati.

Kencing manis disebabkan oleh pancreas yang sudah rusak fungsinya maka dari itu harus selalu kontrol kesehatan ke puskesmas,” jelas Diana.

Diana menambahkan, ada beberapa faktor yang mengakibatkan resiko terkena diabetes miletus dan bisa dicegah.

Baca Juga: Dua Prajurit Kostrad, Mayor Inf Sabar Simanjuntak dan Sertu Fadli Canu Terima Penghargaan Soedirman Awards

Faktor yang menyebabkan diabetes melitus adalah keturunan, pola makan, stres, dan gaya hidup, dan itu semua bisa dicegah dengan pola hidup yang sehat,” tutur Diana.

Diana membeberkan, masyarakat harus mengenali gejala gejala yang menyebabkan diabetes miletus. Seperti, lebih banyak buang air kecil, lebih banyak makan, lebih banyak minum, kadar gula tinggi, kehilangan berat badan, kesemutan pada telapak tangan dan kaki.

Baca Juga: 67 Atlet Berbakat Depok Berangkat Porpemda dan Kompetisi Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi

Lalu cepat Lelah, rabun penglihatan, mudah terserang infeksi kulit, dan lambat penyembuhan luka,” beber Diana.

Adapun upaya yang harus dihadapi ketika terkena diabetes miletus yaitu dengan 3J atau jumlah, jenis, dan jadwal.

Jumlah makanan yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan umur, berat badan, dan hasil konseling gizi. Jenis makanan yang harus dikonsumsi oleh penderita diabetes miletus adalah kentang, nasi merah, roti gandum, pir dan anggur.

Baca Juga: Kasus Cacar Monyet Masih Landai di Depok, Ini Pernyataan Dinkes

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X