Senin, 22 Desember 2025

Buntut Kontroversi Menu PMT di Depok, Dinkes Kota Depok Coret UMKM Kecamatan Tapos Sebagai Vendor Katering

- Kamis, 16 November 2023 | 07:30 WIB
Jajaran Dinkes Kota Depok saat memberikan klarifikasi di Kantor Persatuan Indonesia (PWI) Kota Depok, Kecamatan Pancoranmas (Gerard )
Jajaran Dinkes Kota Depok saat memberikan klarifikasi di Kantor Persatuan Indonesia (PWI) Kota Depok, Kecamatan Pancoranmas (Gerard )

Baca Juga: Kementerian ESDM Apresiasi Pengelolaan Energi yang Dilakukan AHM

Ia juga mengatakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dilakukan pemerintah Depok dinilai sudah bagus, akan lebih baik jika PMT juga dilakukan untuk anak remaja.

"PMT itu bagus untuk memberikan gizi tambahan, akan lebih baik jika PMT diberikan kepada anak SD, SMP, bahkan SMA untuk terus memenuhi kebutuhan gizi," ujar dia.

"Kalo untuk ibu hamil itu oke saja, tapi yang lebih bagus adalah sebelum dia menjadi seorang ibu, jadi penanganannya lebih awal," lanjut dia.

Baca Juga: Merasakan Menginap di Coconut Island Carita, Tempat Wisata Murah yang tidak Jauh dari Jakarta

Prof Besral menjelaskan, semua makanan yang ada di Indonesia bisa untuk mengatasi masalah stunting. Yang menjadi masalah adalah kecukupan gizi serta variasi makanan.

"Kadang kan kita tidak bervariasi, makan mie saja sedangkan stunting itu butuhnya protein seperti ikan, tahu, tempe itu sangat ampuh untuk mencegah stunting," jelas dia.

Ia menambahkan makanan yang bisa dikonsumsi masyarakat untuk mencegah stunting adalah tahu, tempe, telur. Dan juga pengolahan makanan penting untuk mempertahankan gizi.

"Tiga T, Tahu tempe telur. Kalo yang bagus jangan digoreng, taoi direbus. Dan juga divariasi sesuai kebutuhan gizi," tutupnya.***

Jurnalis : Gerard/Atfal

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X