Senin, 22 Desember 2025

Harga Bawang di Depok Naik, Ini Rinciannya

- Rabu, 22 November 2023 | 10:00 WIB
Harga bawang di sejumlah pasar di Depok naik (Radar Depok)
Harga bawang di sejumlah pasar di Depok naik (Radar Depok)

RADARDEPOK.COM - Dampak kemarau panjang beberapa waktu lalu, nyatanya masih terasa. Di Depok, harga penjualan bawang terkerek naik.

Pantauan Radar Depok dari sejumlah pasar tradisonal, terdapat pedagang yang menjual bawang seharga Rp42 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini akibat gagal panen yang dialami petani saat musim kemarau berkepanjangan.

Penjual bawang di Pasar Pucung, Kecamatan Cilodong, Yuni mengatakan, harga bawang merah dari harga Rp22 ribu menjadi Rp32 ribu per kilogram, lalu bawang putih kating dari harga Rp37 ribu menjadi Rp42 ribu per kilogram, dan bawang putih biasa dari harga Rp30 ribu menjadi Rp36 ribu per kilogram.

Baca Juga: Hasil Filipina Vs Indonesia Berbagi Poin 1, Indonesia Juru Kunci

"Harga jadi naik dikarenakan dampak dari musim kemarau panjang yang terjadi kemarin," kata Yuni kepada Radar Depok, Selasa (21/11).

Yuni menjelaskan, musim kemarau yang kemarin terjadi sangat mempengaruhi hasil panen bawang yang kurang maksimal.

"Karena hasil panen yang kurang maksimal, hal ini yang membuat harga bawang dari sananya naik," terang Yuni.

Baca Juga: TPN Ganjar-Mahfud Pilih Narasi ‘Indonesia Lebih Baik’ Dalam Kontestasi Pilpres 2024

Yuni mengatakan, omzet yang diperolehnya hanya turun sedikit akibat hal ini. Karena itu, dia mengambil keuntungan yang tidak terlalu besar.

"Tentu saja kami sebagai pedagang tetap mengambil untung, namun tidak terlalu banyak," beber dia.

Penjual bawang di Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji, Ahmad mengatakan, harga bawang merah dari harga Rp20 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram, bawang putih kating dari harga Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram, dan bawang putih biasa dari harga Rp33 ribu menjadi Rp38 ribu per kilogram.

Baca Juga: Menangkan Ganjar dan Mahfud MD di Pilpres 2024, Yenny Wahid Sowan ke Pekerja Migran di Malaysia

"Harga darisananya naik, karena musimnya seperti ini membuat panen tidak terlalu banyak," kata Ahmad.

Ahmad menjelaskan, bawang yang dijualnya mengikuti harga di sekitar pasar ini atau pasar lainnya. Sehingga, tidak kehilangan konsumen yang biasa membeli disini.

"Jika dijual dan mengambil untung lebih banyak, konsumen akan pindah ke toko lain. Maka dari itu, kami sama ratakan saja," terang Ahmad.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X