"Bagi warga Depok yang tidak memiliki jaminan kesehatan, namun memiliki data lengkap KTP dan KK akan tetap bisa dilayani. Akan dibantu ke program UHC dan aktivasi BPJS kelas 3 yang dibayarkan dari APBD Pemkot Depok. Jika pasien kurang mampu, maka akan tetap dilanjutkan kepesertaannya di BPJS yang dianggarkan APBD Pemkot Depok," tutur Ade Firmansyah.
Ade Firmansyah menuturkan, APBD Depok telah mengalokasikan sekitar Rp112 miliar untuk menambah kepesertaan KIS PBI dari APBD, sehingga diharapkan mencapai 98 persen atau 100 persen warga Depok memiliki jaminan kesehatan.
Baca Juga: UHC di Depok Kedepankan Layanan Kesehatan Terlebih Dahulu, Begini Penjelasan Fraksi PKS
Saat ini, di RSUD ASA sudah melayani pasien dengan program UHC per tanggal 1 Desember kemarin. Ada satu pasien yang tidak mempunyai jaminan kesehatan apapun sedang menjalani rawat jalan.
Dalam artian belum berstatus PBI atau non PBI. Saat pertama kali masuk rumah sakit, pasien tersebut hanya menggunakan KK yang berstatus warga Depok dan mendapatkan pelayanan kesehatan kelas 3. ***
Jurnalis : Fadli
Artikel Terkait
PKK Sawangan Wajib Wujudkan Masyarakat Maju
Festival Literasi 2023 Tingkatkan Minat Baca Masyarakat
Pelatihan Manajemen Stunting di Duren Seribu : Wajib Perhatikan Asupan Gizi Anak
KPU Apresiasi Usulan Amnesty Internasional, Ini Alasan Selengkapnya
Seru Banget Nih, Villa di Tempat Ini Dekat 6 Curug Sekaligus, Viewnya Gak Ada Lawan Keren Banget!
Polemik PMT Balita Stunting di Depok Berakhir, Dinkes Diapresiasi Komisi D
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Depok Kampanyekan Kerja Keras Bebas Cemas di Pasar Cisalak
Ganjar Pranowo - Mahfud MD Pilihan Utama Wujudkan Transparansi dan Anti Korupsi di Pendidikan Kota Depok
Terharu! Warganet Banjiri Pujian Kepada Capres 02 Prabowo Usai Debat Capres 2024
UHC Sejak 1 Desember 2023, Komisi D Kompak Dukung Pemkot Depok Berlakukan Berobat Pakai KTP