Senin, 22 Desember 2025

Tinggal Dua Bulan Lagi, Bawaslu Ajak Masyarakat Awasi Pemilu 2024

- Jumat, 15 Desember 2023 | 05:30 WIB
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kota Depok Fikri Tamau memberikan materi terkait pengawasan pemilih partisipatif di Cafe De Tambulatong, Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Kamis (14/12). (Andika Eka )
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kota Depok Fikri Tamau memberikan materi terkait pengawasan pemilih partisipatif di Cafe De Tambulatong, Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Kamis (14/12). (Andika Eka )

RADARDEPOK.COM - Panitia pengawas pemilu Kecamatan (Panwascam) Tapos memberikan sosialiasi pengawasan pemilih partisipatif kepada stakeholder Kecamatan Tapos, untuk meningkatkan fungsi pencegahan dan pengawasan pada Pemilu 2024.

Mantan Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kota Depok Fikri Tamau dan Mantan Komisioner Bawaslu Kota Depok Dede Selamet Permana, menjadi narasumber pada kegiatan tersebut, serta dihadiri langsung Komisioner Bawaslu Kota Depok, Sulistio.

Komisioner Bawaslu Kota Depok, Sulistio menjelaskan, ini merupakan salah satu program yang dijalankan oleh Bawaslu Kota Depok, untuk memberikan sosialiasi pengawasan pada Pemilu 2024 kepada masyarakat Kota Depok.

Baca Juga: Capres Prabowo: Sejak Muda Saya Sudah Bersumpah Membela Pancasila

“Sosialiasi ini untuk mendorong masyarakat yang diluar Bawaslu agar bisa melakukan pengawasan terhadap seluruh tahapan pemilu yang sedang berlangsung, terutama pada para pemuda,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, di Cafe De Tambulatong, Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Kamis (14/12).

Tentunya, kata Sulistio, jika banyak masyarakat sadar akan pentingnya pengawasan pada Pemilu 2024. Secara tidak langsung, masyarakat juga akan cerdas untuk mengikuti tahapan Pemilu.

“Tentunya, itu menjadi menjadi tugas Bawaslu. Karena jumlah personil kita tidak banyak dan sangat terbatas,” ucap dia.

Baca Juga: Tempat Nongkrong Asyik Ini Buka 24 Jam, Punya Menu Spesial Kopi Bakar yang di Masak Menggunakan Tungku, Yuk Cek Lokasinya!

Menurut dia, peran masyarakat sangat sangatlah sangat dibutuhkan. Pasalnya, pengawasan di setiap kelurahan hanya ada satu pengawas yang berasal dari Bawaslu. Tetapi di setiap wilayah selalu lebih dari satu kegiatan kampanye yang berjalan.

“Jika ada masyarakat yang cerdas, jadi dalam hal pengawsan tidak hanya mengandalkan Bawaslu,” ungkap dia.

Sementara itu, Mantan Komisioner Bawaslu Kota Depok, Dede Selamet menjelaskan, bahwa kegiatan ini adalah kegiatan penting untuk melibatkan lebih banyak segmen masyarakat dalam hal pengawasan.

Baca Juga: Guncangan Gempa Sukabumi Terasa Sampai ke Depok, Begini Penjelasan BMKG

“Karena, pemilih 2024 ini kan tingkat kewarananya lebih tinggi dari 2019 dari kerukunan masyarakat, seperti situasi sosial media harus lebih di antisipasi, jadi kegiatan ini harus terus di lanjutkan,” tutur dia.

Dalam hal ini, Dede Selamet tidak boleh lelah untuk melakukan edukasi kepada masyarakat untuk mengawasi Pemilu 2024. Termasuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang harus ikut menjadi pengawas.

“Walaupun, ASN haruslah bertindak netral dalam pemilu yang berlangsung, tetapi mereka bisa ikut memberikan edukasi dan pengawasan terhadap setiap tahapan pemilu,” ungkap dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X