Minggu, 21 Desember 2025

Depok Kekurangan 200 Guru SD-SMP, Masalahnya Ini!

- Jumat, 22 Desember 2023 | 09:10 WIB
Jajaran Disdik Kota Depok saat melakukan diskusi dengan PWI Kota Depok, Kamis (21/12). (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)
Jajaran Disdik Kota Depok saat melakukan diskusi dengan PWI Kota Depok, Kamis (21/12). (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Kota Depok saat ini sedang kekurangan guru untuk mengajar pelajar di tingkat  Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tentunya, hal ini dipengaruhi sejumlah faktor.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok mencatat, kekurangan guru di wilayahnya dipengaruhi ratusan pegawai yang pensiun pada tahun ini. Apalagi, belum ada penambahan pegawai untuk mengganti posisi ratusan guru tersebut.

Kepala Disdik Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah mengungkapkan, terdapat 200 guru yang pensiun dan meninggal dunia pada tahun ini. Sayangnya, hal itu tidak diimbangi dengan penambahan pegawai untuk mengisi kekosongan.

Baca Juga: Kota Depok Masuk Empat Besar Kemiskinan Terendah di Indonesia, Begini Penjelasan Wakil Walikota Imam Budi Hartono

 “Saat ini lebih dari 200 guru SD dan SMP yang pensiun. Jadi belum seimbang antara yang baru dengan yang pensiun,” sebut Siti Chaerijah Aurijah kepada  wartawan di Kantor PWI Kota Depok, Kamis (21/12).

Menurut Siti Chaerijah Aurijah, jumlah tersebut termasuk dalam kategori banyak. Sehingga, Disdik Kota Depok akan mengupayakan adanya penambahan guru untuk menunjang proses bejalar mengajar di sarana pendidikan.

“Cukup banyak kekurangannya. Karena itu kami juga membutuhkan tenaga guru honorer," kata Siti Chaerijah Aurijah.

Baca Juga: Mobil Boks Tertimpa Truk di Depok, Begini Kronologisnya

Siti Chaerijah Aurijah menerangkan, untuk memenuhi kekurangan guru, Disdik Kota Depok mengusulkan penambahan ratusan aparatur sipil negara (ASN) maupun PPPK untuk mengisi kekosongan ratusan guru tersebut.

Selain pensiun dan meninggal, beber Siti Chaerijah Aurijah, pengajuan penambahan guru juga dikarenakan di sejumlah sekolah ditemukan hanya terdapat beberapa guru saja yang ASN selebihnya honorer.

Sementara itu, Sekretaris Disdik Kota Depok, Sutarno mengatakan, untuk infrastruktur sekolah pihaknya hanya berwenang renovasi sekolah yang kerusakannya dibawah 30 persen.

Baca Juga: YMPAI Turunkan Tingkat Stres ODHIV, Ini yang Dilakukan

"Kewenangan disdik pembangunan SD yang mangkrak, lihat kondisi bangunan, tingkat kerusakan parah disdik akan usul ke rumkim," kata Siti.

"Biasanya jika renovasinya diatas 30 persen kita ukulkan ke dinas Rumkim," kata Sutarno.

Meski begitu, tutur Sutarno, serapan anggaran Disdik Kota Depok saat ini masih mencapai 78 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X