Dari Rote NTT ke Amerika, Sempat Menjadi Guru SMP
Nama Gerson Poyk tentu sudah tak asing lagi dalam dunia sastra maupun jurnalistik Indonesia. Di sisa hidupnya, dia menghabiskan masa tuanya di Jalan Pemuda, kawasan Depok Lama, Kelurahan Depok, Pancoranmas, Kota Depok.
Laporan : Gerard Soeharly
Dari kawasan Depok Lama, langit biru terlihat mulai menggelap. Menyusuri alamat yang telah dikantongi. Lokasinya tidak begitu jauh dari cagar budaya GPIB Immanuel dan RS Harapan, yang dulunya pernah menjadi Istana Presiden Depok, sebelum kemerdekaan.
Tepat di belakang Artivator Cafe, berdiri rumah berukuran sedang yang umumnya dijumpai pada Perumahan Nasional (Perumnas).
Baca Juga: Tapos Depok Siap Terima Logistik Pemilu 2024 : Ada 748 TPS dan Memerlukan 2.992 Bilik Suara
Di rumah itulah, rumah Gerson Poyk. Anak sulung sang sastrawan, Fanny J. Poyk mendirikan Museum Mini, Rumah Tulis dan Baca Gerson Poyk bermodalkan menyekat sebagian rumahnya.
Di dalam Museum Mini itu berjajar rapih ratusan buku yang dapat dibaca setiap pengunjung. Sementara, disudut ruangan tersebut terdapat sebuah etalase berukuran sedang yang tertumpuk buku dan beberapa lembar dokumen yang tersusun sedemikian rupa.
“Ini dokumen karya puisi, sastra dan jurnalistik yang ditulis oleh ayah saya. Cuma ini yang masih bisa terselamatkan,” ujar Putri sulung Gerson Poyk, Fanny Jonathans Poyk membuka perbincangan, Rabu (10/1).
Hingga tutup usia, Gerson Poyk menghabiskan waktunya di Kota Depok. Sastrawan sekaligus wartawan senior itu menghembuskan nafas terakhir di RS Hermina Depok pada 24 Februari 2017, setelah 10 hari terbaring lemah di Ruang ICU akibat menderita penyakit jantung dan komplikasi.
Melalui karyanya, sastrawan kelahiran Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) 19 Juni 1931 itu membuatnya semakin dikenal masyarakat secara luas.
Tahun 1950, dia mengawali debutnya sebagai penulis. Bahkan, karya tulis Gerson Poyk dijadikan rujukan dalam pelajaran bahasa dan sastra Indonesia.
Baca Juga: Berjelajah di Pondok Zidane Sawangan Depok : Wadah Berlibur, Ada Ruang Edukasi sampai Penginapan
Artikel Terkait
Budi Purnomo Kembali Gelar Bazar Pangan, 150 Paket Ludes di Pondok Petir Depok
Depok Potensi Hujan Lebat hingga Februari, Begini Penjelasan BMKG
Debat Capres Panas Sampai Akhir : Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, saling Serang
Logistik Pemilu di Depok Hampir Lengkap, Berikut Data Lengkapnya
Simulasi Pemilu Radar Depok : Edukatif, Bukan Survei
Walikota Depok Doakan Imam Budi Hartono jadi Penerusnya, Ini Katanya
Warung 24 Jam di Depok Makin Digemari, Begini Sistem Kerjanya