Minggu, 21 Desember 2025

Simulasi Pemilu Radar Depok : Edukatif, Bukan Survei

- Rabu, 10 Januari 2024 | 07:00 WIB
Redaktur Pelaksana Radar Depok, Fahmi Akbar
Redaktur Pelaksana Radar Depok, Fahmi Akbar

RADARDEPOK.COM - Mempersiapkan masyarakat untuk Pemilu 2024. Radar Depok bersama dengan Radar Bogor Grup telah sukses menyelesaikan serangkaian kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Pemilu yang terpublikasi baru-baru ini. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada pemilih tentang proses pemungutan suara yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024.

Penting untuk ditekankan bahwa Sosialisasi dan Simulasi Pemilu 2024 ini bukan survei. Radar Depok hanya mempublikasikan hasil simulasi berdasarkan lima jenis kertas suara yang digunakan dalam pemungutan suara.

Baca Juga: Jauhkan dari Anak-anak! Tanaman Hias ini sangat berbahaya dan Punya Racun Mematikan

Kegiatan ini melibatkan sekitar 1.800 responden dari berbagai lapisan masyarakat. Setiap responden diberikan kesempatan untuk memberikan suara mereka melalui lima jenis kertas suara: Pemilihan Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Barat, dan DPRD Kota Depok.

Redaktur Pelaksana Radar Depok, Fahmi Akbar menegaskan, Sosialisasi dan Simulasi Pemilu 2024 yang diadakan bersama dengan Radar Bogor Grup, adalah inisiatif edukatif dan bukan merupakan survei. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pemilih tentang proses pemilu.

Baca Juga: Sobat Depok Wajib Baca, nih! Ini Penyebab Orang suka Narsis, Kamu salah Satunya? 

Selain itu, program Sosialisasi dan Simulasi Pemilu 2024 yang juga melibatkan 27 relawan, umumnya mahasiswa yang netral dan tidak terafiliasi dengan partai politik manapun. Puluhan relawan disebar ke enam daerah pemilihan (Dapil) di Kota Depok, dengan tugas mendistribusikan 300 surat suara di setiap dapil. Adapun kegiatan pencoblosan tidak dilakukan di dalam TPS, namun dilakukan pada berbagai lokasi umum seperti gedung pemerintahan, tempat nongkrong, hingga pusat perbelanjaan.

Relawan di setiap dapil berjumlah 4 hingga 5 orang, bertugas membawa kotak suara dan paku untuk simulasi pencoblosan,” jelas Fahmi Akbar.

Baca Juga: Apakah Kamu Termasuk Orang yang Playboy? Berikut ini Tiga Zodiak yang sering Terlibat Cinta Segitiga

Fahmi Akbar menegaskan, agar tidak memanfaatkan hasil laporan simulasi Radar Depok untuk kepentingan kampanye, yang mungkin merugikan peserta pemilu lain. Fahmi Akbar menjelaskan, niat Radar Depok adalah untuk melakukan sosialisasi dan simulasi pencoblosan atas surat suara yang disediakan.

Kami menyayangkan tindakan segelintir pihak yang mempolitisasi hasil penghitungan kertas suara yang kami bagikan, seolah-olah hal tersebut adalah hasil survei. Kami meminta maaf bila ada peserta pemilu lain yang dirugikan," jelas dia.

Baca Juga: Inovasi Terbaru PLN, Tiang Listrik Dijadikan SPKLU, Ekosistem EV Makin Menarik

Perlu diketahui, kata Fahmi Akbar, kegiatan Sosialisasi dan Simulasi yang dilaksanakan Radar Depok dan Radar Bogor Grup adalah untuk tujuan edukasi dan sosialisasi. Bukan survei elektoral. “Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung proses demokrasi yang sehat di Indonesia,” tegasnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X