Senin, 22 Desember 2025

Mengulas Kembali Perjalanan Sastrawan sekaligus Wartawan Senior, Gerson Poyk Bagian 1

- Kamis, 11 Januari 2024 | 10:15 WIB
Putri sulung Gerson Poyk, Fanny J. Poyk saat menunjukan karyanya tentang perjalanan hidup sang ayah, Rabu (10/1). (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)
Putri sulung Gerson Poyk, Fanny J. Poyk saat menunjukan karyanya tentang perjalanan hidup sang ayah, Rabu (10/1). (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)

Dari Rote NTT ke Amerika, Sempat Menjadi Guru SMP

Nama Gerson Poyk tentu sudah tak asing lagi dalam dunia sastra maupun jurnalistik Indonesia. Di sisa hidupnya, dia menghabiskan masa tuanya di Jalan Pemuda, kawasan Depok Lama, Kelurahan Depok, Pancoranmas, Kota Depok.

Laporan : Gerard Soeharly

Dari kawasan Depok Lama, langit biru terlihat mulai menggelap. Menyusuri alamat yang telah dikantongi. Lokasinya tidak begitu jauh dari cagar budaya GPIB Immanuel dan RS Harapan, yang dulunya pernah menjadi Istana Presiden Depok, sebelum kemerdekaan.

Tepat di belakang Artivator Cafe, berdiri rumah berukuran sedang yang umumnya dijumpai pada Perumahan Nasional (Perumnas).

Baca Juga: Tapos Depok Siap Terima Logistik Pemilu 2024 : Ada 748 TPS dan Memerlukan 2.992 Bilik Suara

Di rumah itulah, rumah Gerson Poyk. Anak sulung sang sastrawan, Fanny J. Poyk mendirikan Museum Mini, Rumah Tulis dan Baca Gerson Poyk bermodalkan menyekat sebagian rumahnya.

Di dalam Museum Mini itu berjajar rapih ratusan buku yang dapat dibaca setiap pengunjung. Sementara, disudut ruangan tersebut terdapat sebuah etalase berukuran sedang yang tertumpuk buku dan beberapa lembar dokumen yang tersusun sedemikian rupa.

“Ini dokumen karya puisi, sastra dan jurnalistik yang ditulis oleh ayah saya. Cuma ini yang masih bisa terselamatkan,” ujar Putri sulung Gerson Poyk, Fanny Jonathans Poyk membuka perbincangan, Rabu (10/1).

Baca Juga: Mengenal Juara 1 Catur O2SN Tingkat Kota Depok, Syifa Nuraini Bagian 2-Habis: Sempat Putus Asa Saat Latihan, Bayar Lunas Perkataan Temannya

Hingga tutup usia, Gerson Poyk menghabiskan waktunya di Kota Depok. Sastrawan sekaligus wartawan senior itu menghembuskan nafas terakhir di RS Hermina Depok pada 24 Februari 2017, setelah 10 hari terbaring lemah di Ruang ICU akibat menderita penyakit jantung dan komplikasi.

Melalui karyanya, sastrawan kelahiran Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) 19 Juni 1931 itu membuatnya semakin dikenal masyarakat secara luas.

Tahun 1950, dia mengawali debutnya sebagai penulis. Bahkan, karya tulis Gerson Poyk dijadikan rujukan dalam pelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

Baca Juga: Berjelajah di Pondok Zidane Sawangan Depok : Wadah Berlibur, Ada Ruang Edukasi sampai Penginapan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X