Keren! Kota Depok bakal Punya Bus Umum seperti BisKita Bogor! Ongkosnya Gratis Selama 2 Tahun

RADARDEPOK.com – Kota Depok dalam waktu dekat ini akan memiliki transportasi umum baru berupa bus kecil yang akan melayani sejumlah rute.

Transportasi umum itu akan diluncurkan seiring dengan penandatanganan kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kota (Pemkot Depok) dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), beberapa waktu lalu.

Dengan kejasama yang dijalin ini, Kota Depok akan memiliki layanan transportasi baru berupa bus kecil yang sama persis seperti BisKita yang sudah beroperasi di Kota Bogor.

Penyediaan transportasi umum ini merupakan layanan bus bersubsidi dengan sekema buy the service atau BTS.

Baca Juga: Kalimulya Depok Dorong Masyarakat Beri Usulan Prioritas

Menurut Wali Kota Depok Mohammad Idris, kerjasama pengadaan layanan transportasi umum yang bentuk dan sistemnya seperti BisKita di kota Bogor ini merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kepada Pemkot Depok.

“Perhatian bantuan dari pusat, Kementerian Perhubungan dalam hal ini BPTJ yang memfasilitasi, sebab dengan ini nanti masyarakat akan lebih nyaman menggunakan transportasi publik,” kata Mohammad Idris usai penandatanganan MoU.

Menurut Idris, dengan pengadaan layanan bus ini masyarakat akan termotivasi menggunakan transportasi umum dengan skema BTS.

Sebagai langkah awal, Pemkot Depok mengusulkan 5 koridor untuk BTS, yang sementara akan membuka rute pertama dari Terminal Margonda menuju Stasiun LRT Jabodebek Harjamukti.

Baca Juga: Telinga Kamu Pernah Kemasukan Air? Bingung Cara Mengatasinya? Begini Caranya!

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dioperasikan untuk terminal angkutan kota yang ada di Margonda untuk tujuan Stasiun Jatijajar, yang dulu namanya Stasiun Cibubur sekarang namanya Stasiun LRT Harjamukti,” terang Idris seperti dikutip dari laman resmi Pemkot Depok.

Menurut Idris, bus ini akan mengangkut masyarakat Depok tanpa dipungut biaya alias gratis selama dua tahun.

“Bus akan bolak balik, dan nantinya di seluruh Jabodetabek juga akan kita integrasi, itu wacana perencanaan dari BPTJ,” ujar Idris.

Idris, setelah BTS beroperasi akan dilihat sukses atau tidaknya skema transportas buy the service ini.