Senin, 22 Desember 2025

Nuroji Gencarkan Sertifikasi untuk Kemajuan Ekonomi Kreatif di Depok, Ini Tujuannya

- Selasa, 6 Februari 2024 | 10:00 WIB
Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji, pada kegiatan Sosialiasi Standar dan Sertifikasi Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Sektor Ekonomi Kreatif, di Hotel Bumi Wiyata Senin (5/1).  (Junior/Radar Depok)
Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji, pada kegiatan Sosialiasi Standar dan Sertifikasi Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Sektor Ekonomi Kreatif, di Hotel Bumi Wiyata Senin (5/1). (Junior/Radar Depok)

RADARDEPOK.COM - Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Sosialiasi Standar dan Sertifikasi Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Sektor Ekonomi Kreatif, di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Senin (5/1).

Menurut Nuroji, saat ini masih banya tugas yang perlu dibenahi untuk memajukan Ekonomi Kreatif (Ekraf) yang ada di Kota Depok.

Baca Juga: Terinspirasi Sang Ayah yang Tokoh Agama, Kenali Visi Misi Hj Fitrianti Caleg PPP Dapil Saboci yang Akan Sejahterakan Depok

"Ini merupakan kerjasama dengan Parekraf, kebetulan dapat slot untuk Bimtek di bidang standarisasi kompetensi," kata Nuroji kepada Radar Depok.

Nuroji menjelaskan, sertifikasi sangat dibutuhkan sebagai bukti bahwa orang tersebut berkompeten dalam bidangnya dan juga dapat membantu orang tersebut jika ingin memasarkan produknya di dalam maupun luar negeri.

"Khusus yang belum punya sertifikasi, kita coba arahkan caranya gimana, saya tanya dinas juga ada budgetnya setiap tahu, saya juga akan usahakan biayanya juga bisa dapat dari kementerian saya mau coba usulkan," kata Nuroji.

Baca Juga: Nofel Saleh Hilabi dan Bajaj Bajuri Keliling Depok hingga Bekasi, Simak Penjelasannya

Selain itu, Nuroji mengatakan, pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) membutuhkan uji Kompetensi untuk meyakinkan kepada orang bahwa produk tersebut dibuat sesuai dengan tahapan yang benar, sehat dan bersih.

"Nanti dalam proses kompetensi itu diuji, seperti tadi si Ibu ini bikin kentang goreng caranya gimana sehat enggak Kalau mengenai standar untuk dijual, lalu kemasannya dan itu termasuk sertifikat halal," kata Nuroji.

Nuroji mengatakan, untuk UKM yang ingin melakukan serifikasi dan uji kompetensi dibutuhkan biaya sebesar dua setengah juta didalamnya termasuk pelatihan untuk menaikan standar produk tersebut.

Baca Juga: Gandul Tahun Ini Bangun Puluhan Infrastruktur, Berikut Pembangunannya!

"Kalau Pemda punya anggaran sendiri, tapi enggak sebanyak yang diharapkan, misalkan tahun ini cuma 50 orang katanya UKM 50 orang," kata Nuroji.

Maka dari itu, Nuroji akan meminta bantuan dari kementerian untuk membantu pembiayaan preoses sertifikasi dan uji kompetensi untuk para UKM.

"Saya minta rekomendasi dinas tadi sama Pak Kadis saya ngomong tolong di rekomendasiin nanti saya perjuangin 50 orang untuk ikut standarisasi di tingkat nasional," kata Nuroji.

Baca Juga: Pemuda Pancasila Depok Deklarasi Dukung Nofel Saleh Hilabi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X