Ratusan RTLH Sawangan di Kota Depok Bakal Dipugar, Ini Jumlahnya

RADARDEPOK.COM–Program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di tingkat Kecamatan Sawangan, Kota Depok, akan digenjot pada tahun ini.

Sebanyak 103 RTLH terdata sebagai penerima manfaat dalam program tersebut. Namun, usai dilakukan survei kelayakan dan verifikasi oleh dinas terkait, total penerima manfaat mengerucut menjadi 101 rumah.

Baca Juga: Ratusan Pesilat Bertarung di Kejurcab Olahraga Pencak Silat Kabupaten Bogor, Berebut Kuota Popwilda

Camat Sawangan, Anwar Nasihin mengungkapkan, pada awal tahun 2024, survei untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) telah dilaksanakan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok, terkait kelayakan penerima manfaat untuk program tersebut.

“Dari pihak Disrumkim Kota Depok, bersama kecamatan dan kelurahan ini sudah melakukan survei terhadap 103 rumah, terkait kelayakan dan verifikasi lapangan,” ungkap  Anwar Nasihin, Jumat (23/2).

Jadi, sambung dia, dari total 103 RTLH yang disurvei tersebut, baik dari kelayakan dan warga yang benar-benar membutuhkan itu telah disaring kembali. Bertujuan agar penerima manfaat dalam program ini nantinya akan menyasar warga yang benar-benar membutuhkan.

Baca Juga: Tersembunyi di Kaki Gunung Salak! Kamu Cuman Merogoh Kocek Rp 20 Ribu Sudah Bisa Nikmati Keindahan 4 Air Terjun yang Asri di Bogor ini

“Dari 103 rumah ini, berapa yang layak dan benar-benar membutuhkan bantuan itu disurvei. Termasuk berapa rumah yang sudah dibangun lagi. Jadi dari 103 rumah ini, hasil survei menunjukan ada sekitar 101 rumah yang layak dan mungkin akan dilaksanakan perbaikan tahun ini,” jelas Anwar Nasihin.

Anwar Nasihin mengungkapkan, program RTLH ini tak hanya bersumber dari Disrumkim Kota Depok saja. Karena, sebagian program RTLH ini juga turut dibantu dari aspirasi dewan.

Baca Juga: Hati-Hati! Modus Penipuan Atas Nama Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Via Whatsapp Hingga Media Sosial Beredar

“Anggaran untuk perbaikan tiap RTLH sama dengan tahun-tahun sebelumnya, dengan total nilai sekitar Rp25 juta,” ungkap Anwar Nasihin. (***)