Senin, 22 Desember 2025

Upaya Kelurahan Jatijajar Depok Manfaatkan Sampah Rumah Tangga : Kurangi Limbah, Komposi Sampah Pakai Maggot

- Kamis, 29 Februari 2024 | 09:50 WIB
Head Of Corporate Communication and External Relations Garudafood, Dian Astriana saat memberikan sambutan di acara Program Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga dengan Biokonversi Maggot BSF di gedung serbaguna, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Rabu (28/2).  (MONICA REISTIE/RADAR DEPOK)
Head Of Corporate Communication and External Relations Garudafood, Dian Astriana saat memberikan sambutan di acara Program Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga dengan Biokonversi Maggot BSF di gedung serbaguna, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Rabu (28/2).  (MONICA REISTIE/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos mengadakan kegiatan pengolahan sampah organik dengan biokonversi maggot BSF yang merupakan proses pembusukan limbah organik menjadi sumber energi metan. Proses ini mengandalkan fermentasi yang dibantu oleh maggot Black Soldier Fly.

Laporan : Monica Reistie

Kemarin pagi, sinar mentari tidak menampakan dirinya. Suasana sejuk dan rintik hujan sangat terasa. Warna warni payung dan jas hujan menghiasi jalan menuju sebuah gedung megah.

Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Masukkan Program Pertanian, Peternakan hingga Perikanan di APBD 2024

Di halamannya, banyak motor dan mobil yang terparkir disana. Hujan semakin deras, namun suaranya tidak sekeras bunyi-bunyian dari dalam gedung megah tersebut.

Melangkahkan kaki ke dalam, ada banyak kotak tersusun rapi diatas meja. Ribuan hewan menggeliat ada di dalamya. Rasa jijik dan geli sudah pasti dirasakan setiap pengunjung. Ternyata, ini maggot yang menjadi aktor utama dalam pengomposan sampah.

Di dekat situ, ada sesosok pria berpeci hitam sedang berbicara. Dia tampak berinteraksi dengan sejumlah pengunjung. Ternyata, pria tersebut adalah Lurah Jatijajar, Mujahidin.

Baca Juga: Ketua DPRD Rudy Susmanto: Kabupaten Bogor Punya Sumberdaya Alam yang Melimpah

Lurah Jatijajar, Mujahidin menerangkan, kegiatan pengolahan sampah rumah tangga ini sangat bermanfaat dalam upaya pengurangan limbah rumah tangga di wilayahnya.

"Pengolahan sampah organik pakai maggot ini sangat bagus sekali, jadi sampah tak terbuang begitu saja," ujar Mujahidin kepada Radar Depok, Rabu (28/2).

Lebih lanjut, Mujahidin berkata, masih belum banyak orang yang mengenal biokonversi maggot ini. Sehingga, sangat jarang rumah tangga menerapkan pengomposan dengan menggunakan maggot.

Baca Juga: Pesan Imam Budi Hartono Bagi Lansia di Depok: Ajak untuk Bergabung ke Organisasi Mitra Lansia

"Masih banyak orang yang belum tau tentang ini, jadi ya belum banyak juga orang yang menerapkannya dirumah," beber Mujahidin.

Salah satu Crew Biomagg, Azmiyati mengatakan, proses terbentuknya pupuk organik menggunakan maggot BSF ini berasal dari kotoran maggot yang disaring lalu dijemur beberapa hari.

"Sampah rumah tangga dimasukan ke dalam maggot, lalu dimakan dan mengeluarkan kotoran. Kotoran itulah yang kita ambil dan jadi pupuk," tutur Azmiyati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X