Harga Bahan Pokok di Sukatani Depok Meroket, Minyak Goreng Capai Rp19 Ribu per Liter

RADARDEPOK.COM-Harga sejumlah bahan pokok di UPT Pasar Sukatani, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos mulai merangkak naik jelang bulan suci Ramadan. Kondisi ini diperparah dengan belum turunnya harga beras dan telur.

Kepala UPT Pasar Sukatani, Tri Handoko membeberkan, terdapat sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan harga. Merangkaknya harga bahan pokok saat ini, diakibatkan situasi menjelang bulan puasa yang membuat permintaan semakin meningkat.

"Benar memang ada beberapa barang naik, ya biasa sebentar lagi kan mau puasa," ucap Tri Handoko kepada Radar Depok (29/2).

Baca Juga: Pemandangannya Bikin Gak Bisa Berpaling! Tempat Camping ini Fasilitasnya Lengkap Banget, Dekat Sama Curug dan Ada View Sunset!

Lebih lanjut, Tri Handoko mengatakan, bahan pokok yang melonjak naik saat ini adalah minyak goreng, ayam broiler, telur, dan bawang putih cutting.

"Kenaikan harga tersebut dirasakan baru hari ini, tapi ya kalau bisa jangan sampai berlanjut," kata Tri Handoko.

Tri Handoko merincikan, bahan pokok yang turut mengalami kenaikan harga itu yakni minyak goreng merk Sania yang semula Rp18.000 per liter menjadi Rp19.000, kenaikan harga ini menyentuh angka 6 persen.

Baca Juga: Walaupun Tempat Wisata ini Terpencil dan Tersembunyi, Tetapi Viewnya Bikin Betah, Pas Banget Buat Healing!

Selanjutnya, ayam broiler yang semula Rp41.000 per kilogram naik menjadi Rp42.000 per kilogram atau naik sebesar 2 persen.

Bahkan, telur ayam ras naik 3 persen dari Rp31.000 per kilogram kini menjadi Rp32.000.

Terakhir, bawang putih cutting naik 5 persen dari Rp45.000 per kilogram kini menjadi Rp47.500 per kilogram.

Baca Juga: Bukan di Bali! Kolam Renang dengan View Sekeren ini Ada di Bandung Loh, Hati Hati Bikin Kamu Betah!

“Harga barang pokok yang naik saat ini sekitar seribu sampai dua ribu rupiah," tutur Tri Handoko.

Namun, Tri Handoko memastikan, walaupun harga bahan pokok saat ini mulai merangkak naik, ketersediaan barang tersebut tetap aman.

"Stok sampai saat ini aman, tenang saja," tandas Tri Handoko. (***)