RADARDEPOK.COM-Dalam upaya mengurangi limbah rumah tangga, Kelurahan Jatijajar berinovasi untuk membuat pengolahan sampah menggunakan biokonversi maggot BSF.
Lurah Jatijajar, Mujahidin mengatakan, sampah rumah tangga memang kerap kali menjadi momok bagi setiap keluarga. Bagaimana tidak, setiap hari pasti ada saja sampah yang menumpuk dan berakhir menjadi limbah yang tidak dapat dimanfaatkan.
"Masalah sampah ini memang nggak ada habisnya, selalu ada setiap hari," ujar Mujahidin kepada Radar Depok, Kamis (29/2).
Lebih lanjut, Mujahidin menuturkan, pihaknya berupaya agar sampah rumah tangga bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat alih-alih hanya dibuang.
"Saya inginnya sampah ini bisa jadi barang, ya kalau bisa dijual lebih bagus," tutur Mujahidin.
Mujahidin menjelaskan, salah satu upaya Kelurahan Jatijajar menangani sampah yakni memanfaatkan maggot sebagai pengurai sampah organik agar dapat terurai lebih cepat.
Di sisi lain, kata Mujahidin, keunggulan penggunaan maggot tidak menimbulkan bau dari sampah rumah tangga yang dihasilkan. Untuk itu, Kelurahan Jatijajar berupaya agar pemanfaatan itu dapat masuk ke setiap rumah warga.
"Saya ingin, setiap rumah itu bisa ada maggot. Supaya sampah bisa diolah dengan cepat dan yang pasti tidak bau," beber Mujahidin.
Saat ini, Mujahidin mengungkapkan, Kelurahan Jatijajar telah memberikan bibit maggot kepada warganya. Upaya itu dilakukan untuk mengetahui efektifitasnya selama dua minggu.
"Kita kasih bibit, nanti dua minggu kedepan sudah bisa dipanen," tandas Mujahidin. (***)
Artikel Terkait
Kelurahan Depok Jaya Bangun Rumah Maggot
Kelurahan Cimpaeun Terus Branding Rumah Maggot, Bantu Permasalahan Sampah di Kota Depok
XL Axiata Ajarkan Solusi IoT Cara Budidaya Maggot di Pesantren, Hasilnya Bikin Kaget
Intip Diskusi Musrenbang di Tanah Baru Depok: Fokus Tangani Sampah dengan Budidaya Maggot
Upaya Kelurahan Jatijajar Depok Manfaatkan Sampah Rumah Tangga : Kurangi Limbah, Komposi Sampah Pakai Maggot