Senin, 22 Desember 2025

Kelurahan Cimpaeun Terus Branding Rumah Maggot, Bantu Permasalahan Sampah di Kota Depok

- Rabu, 1 November 2023 | 12:00 WIB
Walikota Depok, Mohammad Idris didampingi Pengelola Rumah Maggot Cimpaeun, Suhanda saat Sosialisasi dan Peresmian Rumah Maggot RW 09 Kelurahan Cimpaeun. (Andika Eka )
Walikota Depok, Mohammad Idris didampingi Pengelola Rumah Maggot Cimpaeun, Suhanda saat Sosialisasi dan Peresmian Rumah Maggot RW 09 Kelurahan Cimpaeun. (Andika Eka )

RADARDEPOK.COM - Tempat Budidaya Maggot yang dimiki Kelurahan Cimpaeun terus dibranding dan dikenalkan kepada masyarakat. Hal ini sebagai upaya untuk menjadikan tempat tersebut sebagai sentra pengolahan sampah di Kota Depok.

Permasalahan sampah tak ada  hentinya di Kota Depok, hal ini disebabkan voleme sampah yang semakin bertambah di tengah masyarakat dan menyebabkan gunung sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Cipayung.

Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sedang menggalakkan penanganan sampah berbasis masyarakat. Maka dari itu, Tempat Budidaya Maggot di Kelurahan Cimpaeun diharpakan bisa bermanfaat untuk Kota Depok.

Baca Juga: Launching Taman Ramah Anak RW4 Duren Seribu, Wujudkan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak

"Kita ingin membranding Cimpaeun menjadi sentra maggot di Kota Depok. Jadi kalau ingin lihat maggot datang ke Cimpaeun," kata Lurah Cimpaeun, Mulyadi kepada Harian Radar Depok.

Cimpaeun sudah memiliki Rumah Maggot di RW9 yang dikelola oleh Suhanda, salah satu warga Cimpaeun. Rumah maggot tersebut dinilai cukup efektif dalam menangani sampah di tingkat lingkungan.

"Dalam sehari rumah maggot dapat menyerap sampah hingga 300 kilogram (kg) sampah organik, sehingga masyarakat juga merasa terbantu dengan adanya rumah maggot di lingkungan mereka" tutur dia.

Baca Juga: Tekan Angka Stunting, DKP3 Depok Gaungkan Program Gemarikan dan Gerimis Telur

Rumah Maggot RW9 juga telah mendapatkan dukungan dari perusahaan setempat, seperti PT Karabha Digdaya. Selain itu, juga telah dikunjungi Walikota Depok, Mohammad Idris yang sangat mengapresiasi pengelola rumah maggot tersebut.

Mulyadi pun sedang mengupayakan pengembangan Rumah Maggot RW9, agar sampah organik yang dapat terserap menjadi lebih banyak. Dan menjadi solusi atas permasalahan sampah di tingkat lingkungan.

"Di sebelah rumah maggot ada lahan kosong, kita sedang mencoba menjajaki untuk meminjam lahan tersebut untuk mengembangkan rumah maggot," ucap dia.

Baca Juga: Atalia Praratya Tutup The Girl Fest Bandung 2023, Dihadiri Influencer Sukses

Jika hal ini dapat terealisasi dan dapat menular ke RW lainnya, maka akan ada banyak pembudidaya maggot di Kelurahan Cimpaeun. Tentu yang mampu menyelesaikan permasalahan sampah di lingkungan masing-masing.

"Maggot tidak hanya mampu mengatasi sampah organik, tetapi juga mempunyai nilai jual yang cukup bagus. Bisa buat pakan ternak dengan protein tinggi atau diolah menjadi minyak sebagai bahan baku produk kecantikan," ungkap dia.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X