Senin, 22 Desember 2025

Intip Diskusi Musrenbang di Tanah Baru Depok: Fokus Tangani Sampah dengan Budidaya Maggot

- Kamis, 18 Januari 2024 | 10:20 WIB
RAPAT : Diskusi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, yang berlangsung di aula kelurahan, Rabu (17/1). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
RAPAT : Diskusi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, yang berlangsung di aula kelurahan, Rabu (17/1). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) ingkat Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, secara resmi dibuka pada Rabu (17/1). Diskusi Musrenbang ini, untuk menentukan berbagai proyek yang akan digarap pada tahun depan.

Laporan : Aldy Rama

Diskusi Musrenbang ini pada dasarnya harus melibatkan berbagai lapisan masyarakat yang ada. Usulan dan masukan diberikan tiap perwakilan pengurus lingkungan yang ada.

Keinginan dan harapan di tiap lingkungan masyarakat, diutarakan kepada para anggota dewan, aparatur kelurahan, camat, serta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang hadir di depan para peserta Musrenbang.

Baca Juga: Berkenalan dengan Kepala Bidang Perikanan DKP3 Depok, Nur Hidayat, Bawa Harum Nama Depok di Kancah Nasional : Bagian 2

Apa yang diutarakan masyarakat dalam Musrenbang ini, tentunya mencakup berbagai permasalahan yang tak kunjung tuntas di lingkup masyarakat. Speeti halnya permasalahan sampah dan banjir.

Dengan harapan, apa yang disampaikan ini dapat segera diselesaikan dengan solusi yang jelas dan dapat diterima oleh masyarakat.

Dicky Mahyudin, selaku Lurah Tanah Baru turut hadir sebagai pembiacara. Ia membeberkan beberapa menu wajib dan menu pilihan dalam Musenbang untuk anggaran tahun 2025, sebagai titik fokus kegiatan nantinya.

Baca Juga: Antisipasi DBD di Lingkup RW9 Duren Seribu Depok: Berantas Jentik Nyamuk, Tak Lupa Sosialisasikan PHBS

Dalam usulan dana kelurahan menu wajib tersebut. Titik fokus kegiatan di Tanah Baru untuk tahun 2025 meliputi penanganan sampah berbasis masyarakat, stunting, kota sehat, Kampung Cerdas Ramah Keluarga (Kampung Caraka), pembangunan Posyandu, dan infrastruktur (pembangunan drainase, tangki septik, dan sumur resapan).

Adapun, usulan dana kelurahan dalam menu pilihan meliputi penanganan sampah berbasis masyarakat, kota layak anak, jalan lingkungan, pelatihan kompetensi, hingga pelatihan budidaya.

"Namun titik fokus kami untuk tahun 2025 ada pada penanganan sampah. Khususnya terhadap wilayah RW7, merupakan wilayah yang rentan dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah liar," ungkap Dicky Mahyudin.

Baca Juga: Berkenalan dengan Kepala Bidang Perikanan DKP3 Depok, Nur Hidayat, Pecinta Beragam Satwa, Perjalanan Karir yang Gemilang : Bagian 1

Untuk mengatasi ermasalahan sampah yang ada di lingkup Tanah Baru. Dicky Mahyudin membeberkan sejumlah inovasi, misalnya dengan mengajak masyarakat untuk mulai memilah sampah dari sekarang.

"Rencananya, kami juga akan membudidaya maggot. Karena maggot juga dapat dimanfaatkan untuk mengurai sampah dengan cepat. Inovasi ini akan kami hadirkan, sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan sampah," demikian Dicky Mahyudin menandaskan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X