RADARDEPOK.COM-Jalan lingkungan di Kampung Areman, RT 12/8, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis mengalami ambles. Kejadian itu ditenggarai karena adanya saluran air atau got yang mengalami kebocoran.
Apalagi, jalan lingkungan yang berdampingan dengan teras rumah warga itu tak disertai pondasi. Sehingga, got yang mengalami kebocoran itu turut mengikis tanah di bawah teras dan jalan.
Lurah Tugu, Tri Sakti Anggoro menjelaskan, jalan lingkungan yang ambles itu merupakan milik pribadi. Namun, digunakan warga setempat sebagai jalan umum.
“Kami menerima informasi bahwa di Kampung Areman, RT 12/8, semalam ada jalan yang ambles. Jalan tersebut adalah jalan pribadi bukan jalan umum. Ambles karena teras di depan jalan tersebut tidak ada pondasi dan posisinya gantung,” ungkap Tri Sakti Anggoro kepada Radar Depok, Selasa (5/3).
Menurut Tri Sakti Anggoro, saluran air yang mengalami kebocoran itu membuat tanah di bawah teras rumah dan jalanan tersebut tidak kuat menahan tekanan, sehingga mengalami ambles.
Baca Juga: Wow! TUMBUH by Astra Financial Penuh Promo Menarik, Segera Menangkan Undian Sepeda Motor
“Penyebabnya saat kita tanya pemilik rumah, dalam pembuatan teras tidak ada pondasi. Saat ada saluran air bocor menyebabkan tekanan jadi tanah kurang kuat karena tidak ada pondasi jadi ambles,” ujar Tri Sakti Anggoro.
Lebih lanjut, kata Tri Sakti Anggoro, perlu penanganan yang tepat terhadap jalan ambles tersebut agar tidak memperluas jalan dan teras yang mengalami ambles tersebut.
“Dari pemerintah melalui RT RW lurah kecamatan dan LPM dinas terkait kami identifikasi pemilik rumah pondasinya sejauh mana dan sekuat apa karena kalau salah penanganan bisa ambles,” beber Tri Sakti Anggoro.
Beruntung, jelas Tri Sakti Anggoro, amblesnya teras rumah tersebut tidak berdampak pada rumah lain di sekitar lokasi.
“Kalau rumah-rumah sebelahnya, seberangnya itu pondasinya bagus tidak kenapa-kenapa, tidak berdampak yang dikhawatirkan rumah yang ambles ini. Kita ngebantu, tapi kita juga harus mempertimbangkan sisi teknisnya karena memang dari awal pondasinya tidak ada,” papar Tri Sakti Anggoro.
Sebagai antisipasi, beber Tri Sakti Anggoro, pihaknya akan mengambil langkah untuk mengantisipasi ambles susulan yaitu dengan menyedot air yang ada di bawahnya kemudian ditambal menggunakan batu.
Artikel Terkait
Serentak Perjuangkan Sekolah Negeri di Kelurahan Tugu Depok, Ini Alasannya
RTLH Tugu Depok Meningkat Hingga 45 Unit, Lurah Pastikan Digarap Pertengahan Tahun Ini
Harga Beras di Pasar Tugu Depok Sentuh Rp18 Ribu per Kilogram, Belum Ada Tanda-Tanda Turun
TPS Pasar Tugu Depok Overload, DLHK Sampai Kerahkan Dua Unit Truk
Adakan Berbagai Kegiatan Kemasyarakatan, RW 16 Tugu Depok Sambut Ramadan hingga Buktikan Wilayahnya Bebas Banjir