Tabrak Jembatan Serong Depok Gegara Mabuk, Pengendara Mobil Disangka Pelaku Tabrak Lari Hingga Habis Diamuk Massa

RADARDEPOK.COM-Aksi pengemudi mobil diamuk massa, akibat diduga menjadi pelaku tabrak lari viral di sosial media, Sabtu (16/3).

Adapun, pengemudi mobil Ford Ecosport bernopol B 1669 PYH sempat melintas di Jalan Margonda Raya dengan kondisi ban mobil pecah yang menyisakan bagian velk.

Baca Juga: Dukung Rumah Produksi Green House Pesantren Amanah Cendekia, Wakil Walikota Depok Sesuai Visi Depok

Melihat hal itu, pengendara lainnya menduga pengemudi mobil tersebut sebagai pelaku tabrak lari dan mengejarnya.

Sesampainya di Jembatan Serong, Jalan Cipayung Raya, Kecamatan Cipayung, pengemudi menabrak sisi jembatan.

Kasi Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi memastikan, tidak ada satupun yang menjadi korban tabrak lari dari pengemudi mobil tersebut. Justru, mobil itu mengalami kerusakan akibat diamuk massa.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi yang Ingin Staycation di Ecopark Curug Tilu, Spesial Promo Ramadan Semua Tipe Penginapan Diskon 30 Persen

"Tidak ada korban, korban materil mobil sopir itu sendiri. Laka tunggal tabrak sisi Jembatan Serong Cipayung," ungkap Iptu Made Budi kepada Radar Depok, Minggu (17/3).

Menurut Iptu Made Budi, pengemudi mobil itu dalam keadaan mabuk, sehingga dia merasa takut dengan pengendara yang awalnya bermaksud untuk memberitahunya soal ban mobil yang pecah.

"Akibat pengaruh alkohol dia takut karena dikira begal, akhirnya dia tetep jalan tanpa menghiraukan warga," jelas Iptu Made Budi.

Baca Juga: Ini Pesan Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Kepada ASN Selama Ramadan

Iptu Made Budi menerangkan, sesaat sebelum terjadi kecelakaan lalu lintas, pengemudi mobil itu melaju dari arah Utara ke Selatan melalui Jalan Raya Margonda dalam keadaan mobil mengalami pecah ban.

Namun, pengemudi mobil tersebut tidak menyadarinya dan tetap melajukan kendaraannya. Sehingga, dikejar pengemudi lain dan terhenti di Rumah Makan Sate Abu Salim, Kelurahan Rangakapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas.

"Sehingga, mobil di amuk oleh massa yang mengakibatkan mobil mengalami kerusakan berat," beber Iptu Made Budi.

Baca Juga: Pemkot Depok Helat Pasar Murah Ramadan di 11 Kecamatan, Imam Budi Hartono: Parpol Terpilih Bisa Ikut Membantu Konstituen