Selepas Idul Fitri, Pernikahan di Depok Meningkat : Begini Pengakuan Penghulu

RADARDEPOK.COM – Selepas Idul Fitri, angka pernikahan di Kota Depok naik.

Ketua Asosiasi Penghulu Kota Depok, Mohamad Irfan mengakui, jumlah pernikahan pasca Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, dipastikan meningkat ketimbang sebelum Ramadan.

“Ya memang biasanya setiap tahun terjadi, karena masyarakat biasanya melaksanakan akad nikah di Bulan Syawal,” ujar Mohamad Irfan kepada Radar Depok, Kamis (18/4).

Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Sambangi Batalion Infanteri 328 Divif 1 Kostrad : Jalin Silaturahmi Ciptakan Kondusifitas Wilayah

Pasalnya, kata Mohamad Irfan, pada momen ini sekaligus digunakan dalam melakukan halal bihalal usai Idul Fitri bersama keluarga, kerabat dan orang-orang terdekat.

“Ini memang sudah fenomena setiap tahunya, jumlah angka pernikahan di kota Depok meningkat,” kata Mohamad Irfan.

Mohamad Irfan mengatakan, pengingkatan angka pernikahan tersebut lazimnya terjadi sepekan usai Idul Fitri. Berdasarkan data Kantor Urusan (KUA) Kecamatan Cimanggis, Sabtu (13/4), sudah terjadwal delapan pernikahan dan Minggu (14/4) juga delapan pernikahan.

Baca Juga: Imam Budi Hartono Janji Teruskan Program Walikota Depok Mohammad Idris! Ini Sejumlah Program Menterengnya

“Dan untuk pekan depanya, juga dipastikan akan terus meningkat angka pernikahan,” kata Mohamad Irfan.

Mohamad Irfan menerangkan, akad nikah biasanya diadakan pada akhir pekan atau hari libur. Jarang terjadi akad nikah pada hari kerja.

"Rata rata pernikahan dilakukan ketika akhir pekan, karena memang sudah lazimnya seperti itu," jelas Mohamad Irfan.

Baca Juga: Ulang Tahun ke 16, Walikota Minta RSUD KISA Depok Jalin Sinergi Kolaborasi

Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Depok, Hasan Basri, juga membenarkan bahwa angka pernikahan di Kota Depok usai lebaran alami peningkatan.

“Bulan April ini tercatat sudah ada 132 pendaftaran pernikahan dan paling banyak ada di Kecamatan Beji dan Tapos, yaitu sejumlah 10 pernikahan,” kata Hasan Basri.

Menurut Hasan Basri, kenaikan ini ditunjukan dari data tahun-tahun sebelumnya. Seperti pada Maret 2024 hanya sebanyak 20 peristiwa pernikahan dan Februari 2024 sebanyak 20 pendaftar pernikahan.