Senin, 22 Desember 2025

Menengok Kondisi Terkini TPA Cipayung Depok : Beroperasi Kembali, Siap Tampung Sampah Selama Setahun

- Jumat, 17 Mei 2024 | 10:30 WIB
Suasana TPA Cipayung yang sudah mulai beroperasi pasca penutupan selama dua hari.  (ISTIMEWA)
Suasana TPA Cipayung yang sudah mulai beroperasi pasca penutupan selama dua hari. (ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM-Persoalan sampah menjadi polemik yang tidak ada habisnya. Longsoran sampah yang terjadi beberapa hari lalu membuat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok sempat ditutup. Namun, TPA itu sudah dibuka kembali, bahkan tersedia tempat penampungan sampah selama setahun ke depan.

Laporan: Agnesya Wianda

Sampah yang menggunung tinggi di TPA Cipayung, Kota Depok sempat mengalami longsor usai diterpa hujan beras, beberapa waktu lalu. Dampaknya, gunung sampah itu harus ditutup selama dua hari.

Baca Juga: Sudah Tau Belum? Ada Tempat Camping di Bandung yang Menawarkan Pemandian Air Panas Alami, Dijamin Langsung Pengen Berendam Deh

Selama berhenti beroperasi, TPA Cipayung membereskan longsoran sampah di sekitaran tempat penurunan sampah. Bahkan, mereka menyediakan tempat agar satu satunya TPA di Kota Depok itu dapat menampung sampah selama setahun.

“Pagi ini sudah mulai bisa buang lagi, memang yang kita perbaiki itu penumpukan sampah di bibir manuver atau tempat penurunan sampah," tutur Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman kepada Radar Depok, Kamis (16/5).

Berkat penanganan sementara itu, TPA Cipayung sudah dapat menampung kembali sampah. Di samping itu, mereka akan melakukan evaluasi ketersediaan tempat penampungan selama tiga bulan sekali.

Baca Juga: DJP Jabar III Gandeng Kemenkumham Jawa Barat untuk Kolaborasi Pengamanan Penerimaan Negara

"Sekarang kondisinya sudah datar diatas, sehingga sampah sudah bisa masuk," terang Abdul Rahman.

Selain itu, kata Abdul Rahman, untuk menghindari truk sampah yang mengular di hari pertama, pembukaan kembali TPA Cipayung turut dibarengi dengan jadwal pengangkutan sampah berdasarkan wilayah.

"Kita lakukan rekayasa pengaturan masuknya truk sampah dengan memberikan jam-jam khusus untuk setiap wilayah," tutur Abdul Rahman.

Baca Juga: Selamat! Varuna Taman Safari Bali Raih Best Outstanding Tourism Innovation 2024

Bahkan, beber Abdul Rahman, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok juga terus menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait pembuangan sampah ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo.

"Ini sudah masuk dalam strategi pengolahan sampah hingga 2030. Termasuk juga, pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) dengan kapasitas 300 ton yang lokasinya ada di TPA sekarang," tandas Abdul Rahman. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X