Baru Kerja 4 Hari, Pekerja Bangunan di Depok Tewas Kesetrum

RADARDEPOK.COM-Warga  Jalan Nayan, RT 6/1 Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis dikejutkan dengan seorang pekerja bangunan asal Majalengka, yang tewas tersengat aliran listrik tegangan tinggi. Korban tewas di atap rumah saat bekerja untuk renovasi rumah seorang warga bernama Wagimin.

Pemilik Rumah, Wagimin menjelaskan, saat kejadian korban tengah bekerja di atap rumah, dirinya telah memperingati korban agar berhati-hati karena terdapat kabel bertegangan tinggi yang melalui rumahnya.

Baca Juga: Peserta Rakerkomwil III Apeksi Disuguhkan Budaya Asli Depok, Begini Kata Wakil Walikota Imam Budi Hartono

“Korban sudah bekerja 4 hari disini, tadi sudah saya ingatkan untuk berhati-hati karena ada kabel listrik di atas gentengnya,” jelas Wagimin kepada Radar Depok, Jumat (17/5).

Menurut Wagimin, sekitar Pukul13.30 WIB setelah pekerja selesai istirahat, dia mendengar suara seperti angin dan suara seperti benda jatuh dari atap rumah. Kemudian, langsung mengecek ke sumber suara.

“Saya bergegas mengecek suara tadi, saya cari pekerja saya tidak ada. Terus keliling dan ternyata tubuh korban sudah ada di atas genting tetangga, rupanya dia jatuh terpental kesana diduga tersengat aliran listrik,” kata Wagimin.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Rp25,43 Miliar bagi Kasus Kecelakaan Kerja di Depok

Selanjutnya Wagimin melapor kepada RT dan RW setempat untuk ditindak lanjuti kejadian tersebut.

“Saat ini jasad korban sudah di evakuasi dan dibawa ke RS Polri Keramat Jati,” ujar Wagimin

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Cisalak Pasar, Aipda Mulyono mengatakan, dugaan sementara korban tewas tersengat aliran listrik bertegangan tinggi yang ada melewati genteng rumah tersebut.

Baca Juga: Gelombang Pertama, Wakil Walikota Imam Budi Hartono Melepas Keberangkatan Calon Jemaah Haji Depok

“Dugaan saya dia memegang tongkat stanlis tidak sengaja terkena kabel aliran listrik tersebut, karena disebelah korban ditemukan tongkat stanlis,” ujar Aipda Mulyono.

Selanjutnya Aipda Mulyono menjelaskan, korban merupakan warga majalengka saat ini keluarga korban tidak dapat dihubungi. Sementara itu jasad korban dibawa ke RS Polri Keramatjati, sambil menunggu keluarga korban.

 “Keluarga tidak bisa dihubungi. Untuk sementara ini jenazah diamankan di RS Keramatjati, sekalian kita mencoba menghubungi keluarganya,” tandas Aipda Mulyono. ***

Jurnalis : Agnesya Wianda