Baca Juga: Konsolidasi Kemenangan Imam Budi Hartono di Pilkada : Bersama Bangun Depok
“Para rektor mengaku sejak 2019, belum pernah menaikan UKT pada peruruan tingginya,” tutur Nuroji.
Atas kegaduhan ini, Nuruji meminta kepada Kemdikbudristek untuk bisa merevisi Permendikbudristek nomor 2 tahun 2024, agar para perguruan tinggi bisa membatasi UKT untuk mahasiswa.
“Seharusnya, dalam permen tersebut terdapat kejelasan, seperti paling tinggi berapa dan paling rendah berapa.” Kata Nuroji.
Nuroji juga mengkritisi pernyataan dari Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Tjitjik Sri Tjahjandarie pendidikan tinggi atau kuliah sebagai kebutuhan tersier.
“Pernyataan itu seolah-olah memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa pendidikan tinggi bukan merupakan hal yang penting untuk ditempuh oleh masyarakat,” kata Nuroji.
Sebab, ujar Nuroji, sebuah negara yang maju, masyarakatnya harus diatas angka 50 persen sekolah diperguruan tinggi atau menjadi seorang sarjana.
“Saat ini yang ngerasain perguruan tinggi baru 30 persen di Indonesia, kalau mau negara maju itu harus diatas 50 persen rakyatnya sarjana,” tutur Nuroji. ***
Artikel Terkait
Jaro Ade Tegaskan Visi Misi Kabupaten Bogor Harus Sejalan dengan Pemerintah Pusat
Dikelilingi Tebing Batu yang Indah, Siapa Sih yang Gak Langsung Jatuh Cinta Sama Air Terjun Sukabumi Ini!
Ada yang Baru Nih di Dsawah Resort Bogor! Staycation di Cottage Baru Ala Rumah Joglo yang Estetik dan Nyaman
Pesona Kemegahan Curug Tersembunyi Sukabumi! Keindahan Derasnya Air Terjun dan Tebingnya Mempesona Abis
Adu Gagasan Bakal Calon Bupati, Ade Wardhana Adinata Sebut Potensi Desa di Kabupaten Bogor Luar Biasa
Hari BPR BPRS 2024 : Produk Anak Negeri, Tingkatkan Perekonomian
Meriah, Turnamen Catur Piala Bang Imam Diikuti 700 Peserta Asal Depok : Ini Harapan Imam Budi Hartono