Senin, 22 Desember 2025

Lahan Pertanian Belimbing di Kota Depok Terus Menyusut, Hanya Sisa 25 Hektar, Bagaimana Nasib Ikon Kota?

- Jumat, 14 Juni 2024 | 07:50 WIB
NASIB KOTA BELIMBING : Pemilik Kebun Belimbing Dewa, Nanang Yusuf yang berada di Kelurahan/Kecamatan Pancoranmas, sedang memegang Belimbing Dewa. (DOKUMEN RADAR DEPOK)
NASIB KOTA BELIMBING : Pemilik Kebun Belimbing Dewa, Nanang Yusuf yang berada di Kelurahan/Kecamatan Pancoranmas, sedang memegang Belimbing Dewa. (DOKUMEN RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM–Terkenal sebagai kota penghasil buah belimbing yang berkulaitas, hingga Kota Depok disebut sebagai kota belimbing dan dijadikan ikon atau maskot untuk kota penyangga ibu kota ini.

Bahkan, Kota Depok pernah diganjar penghargaan sebagai kota penghasil belimbing terbaik se-asia pada 2007. Namun, mirisnya saat ini lahan pertanian belimbing terus menyusut bahkan diprediksi akan hilang, dimakan pembangunan berbagai inftrastruktur yang melesat di Kota Depok.

Baca Juga: Prabowo Mania 08 Depok Optimis Dedi Mulyadi Menang Pilgub Jawa Barat, Gerry : Kepemimpinannya Diperlukan Masyarakat

Kepala Bidang Pertanian Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, Harry Adam Fauzi menjelaskan, berdasarkan data 2017 tercatat ada sekitar 34,90 hektar, yang tersebar di 16 kelurahan se-Kota Depok.

“Dan tersebsar terdapat di Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoranmas, yakni sebesar 7,76 hektar,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Kamis (13/6).

Harry Adam Fauzi menuturkan, lahan belimbing tersebut berada di Kelurahan Tugu sebesar 1,68 hektar, Cipayung 4,15 hektar, Cipayung Jaya 1,62 hektar, Grogol 0,32 hektar, Krukut 1,41 hektar, Limo 0,05, Mampang 0,5 hektar, Pancoranmas 2,62 hektar, Rangkapanjaya baru 2,65 hektar, Pasir Putih 3,7 hektar, Pengasinan 1,05 hektar.

“Bedahan, 3,06 hektar, Ratujaya 1,62 hektar, Tirtajaya 1,30 hektar dan Kelurahan Cilangkap terdapat 1,96 hektar,” ucap dia.

Baca Juga: Aksi Jenipper Lopez di Film Shot Gun Wedding akan Hadir di Bioskop Trans TV

Dari luas total tersebut, kata Harry Adam Fauzi, saat ini lahan pertanian belimbing di Kota Depok terus menyusut, akibat terbentuk berbagai pembangunan Kota Depok, salah satunya seperti yang berada di Kelurahan Limo.

“Yang paling mengalami penurunan drastis, yaitu pada Kelurahan Limo. Dimana, di wilayah tersebut terdapat pembangunan tol yang banyak memakai lahan pertanian warga,” ujar dia.

Selain di Kelurahan Limo, ujar Harry Adam Fauzi, Kelurahan Cipayung juga banyak penurunan pada luas lahan pertanian belimbing, karena tidak adanya petani yang merawat kebun tersebut.

“Dilahan tersebut memang cukup besar, namun kondisinya tidak di rawat jadi semakin hilang,” tutur dia.

Baca Juga: Tim Panahan Indonesia Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024

Harry Adam Fauzi mengatakan, diperkirakan saat ini lahan pertanian belimbing mengalami menyusutan hingga 10 hektar dari 2017 hingga 2024.

“Dan penyusutan lahan tersebut juga tak bisa diprediksi, pastinya setiap tahun akan berbeda, faktor lainya juga adalah harga tanah di Kota Depok semakin mahal. Dimana, banyak pemilik lahan yang tergiur menjual tanahnya,” ujar dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X