Senin, 22 Desember 2025

Pemerintah Depok Perluas Penanganan Tawuran : Gandeng TNI hingga Polri Lintas Jabodetabek

- Selasa, 18 Juni 2024 | 09:15 WIB
Walikota Depok Mohammad Idris (PEMKOT DEPOK)
Walikota Depok Mohammad Idris (PEMKOT DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Pemerintah Kota Depok melakukan kajian mendalam terkait kasus tawuran di Kota Depok hingga berujung meninggal dunia.Walikota Depok, Mohammad Idris mengakui kini tawuran pelajar berasal dari lintas sekolah yang membentuk suatu kelompok.

Pernyataan ini disampaikan Mohammad Idris saat diwawancara Radar Depok usai salat Perayaan Idul Adha 1445 Hijriah di Balaikota Depok, Senin (17/6/2024).

Baca Juga: UI dan UITM Malaysia Tingkatkan Ilmu Pariwisata Mahasiswa

“Fenomena tawuran sekarang memang beda. Dulu masih bisa terdeteksi karena satu sekolah. Sekarang berasal dari lintas sekolah yang membentuk sebuah geng atau kelompok,” jelas Walikota Depok itu.

Lebih lanjut Mohammad Idris, mengatakan pihaknya sudah meminta jajarannya untuk dilakukan kajian. Hasil sementara dari beberapa kajian terungkap beberapa dari mereka berasal dari keluarga broken home.

"Kita sudah meminta untuk dipelajari. Sebelumnya juga sudah dilakukan kajian-kajian. Dan mohon maaf, dari hasil kajian faktor utama memang berasal dari keluarga brokenhome. Faktor kedua adalah keterikatan mereka pada almuni. Ini kita minta kepada Kesbangpol agar dilakukan pencegahan. Dan sudah disosialisasi ke sekolah-sekolah," kata Mohammad Idris.

Mohammad Idris mengatakan, saat ini ada fenomena baru dari geng remaja lintas sekolah. Ada yang dari Jakarta, ada yang dari Tangerang Selatan diantara mereka yang terlibat. Kebetulan saja yang tertangkap dan terbunuh dari Depok.

Baca Juga: Ini Makna Idul Adha dari Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : Perputaran Ekonomi Naik Pesat, Semoga jadi Haji Mabrur

"Semoga ini bukan fenomena baru, tapi baru sekadar kasus," kata Mohammad Idris.

Untuk kedepan, Mohammad Idris meminta TNI dan Polri untuk melakukan kajian yang melibatkan kelompok lintas sekolah se Jabodetabek. Kebetulan untuk Kota Depok masuk dalam ranah Polda Metro Jaya, sedangkan Bogor masuk dalam Polda Jawa Barat.

"Untuk pencegahan juga ada sosialisasi ke sekolah, ke orangtua masalah parenting. Lantas ketegasan sekolah pada alumni-alumninya juga penting. Diikat dengan ikatan-ikatan yang formal. Kegiatan-kegiatan yang mengikat, bikin fakta integritas antar sekolah dan alumni," ujar Mohammad Idris.

Kata Mohammad Idris, Pemkot Depok saat ini telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk mengkaji fenomena aksi tawuran lintas sekolah saat ini.

Baca Juga: Makin Komplit, Tempat Wisata Drini Park, Kini Hadir Wahana Terbaru untuk Anak, Awas Bikin Anak Enggak Mau Pulang

Sebelumnya, seorang pelajar berinisial Mirza Ismail Muharom (14) tewas mengenaskan usai terlibat tawuran menggunakan senjata tajam (sajam) di Pancoran Mas, Kota Depok pada Kamis (13/6) malam.

Melihat fenomena tersebut, Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengungkapkan, tawuran pelajar karena anak seusia mereka sedang mencari jati diri agar merasa terpandang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X