RADARDEPOK.COM– Siswa asal Kecamatan Tapos Kota Depok, AF harus kehilangan nyawa saat tawuran antar pelajar dua sekolah pecah, di Jalan Raya Bogor-Jakarta Kilometer 39, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Diketahui AF yang berusia 16 tahun meninggal akibat luka tusuk di dada dan pinggang. Tawuran itu bermula ketika seorang saksi Fahmi mendapat informasi akan ada tawuran antar pelajar di daerah Cibinong.
Fahmi tahu Informasi tersebut lantaran sudah tersebar dari salah satu akun Instagram sekira pukul 12:00 WIB, Rabu (8/5).
Fahmi lantas ke lokasi yang dimaksud karena sudah mengetahuinya. Tapi, ternyata tidak ada info tawuran antar pelajar di lokasi yang dimaksud.
Akhirnya, Fahmi memutuskan untuk berputar balik menuju Cilodong, dan berhenti di salah satu warung makan warteg tidak jauh dari lokasi TKP.
Dalam kejadian tersebut, korban sudah ditemukan tergeletak akibat luka tusukan pisau. Melihat hal itu, saksi atau warga tersebut langsung membawa korban ke Rumah Sakit Sentra Medika Cimanggis, Kota Depok.
Baca Juga: Galak! Koalisi SS Siap Tumbangkan Partai Penguasa di Depok, Caranya?
"Saat tiba di lokasi tersebut tepatnya di Gang Warung, tidak terdapat tanda-tanda tawuran. Saksi kemudian memutuskan untuk berputar balik menuju Cilodong. Di lokasi itu baru tawuran pecah,” Kapolsek Cibinong Kompol Waluyo, Jumat (10/5).
Menurut Kapolsek Cibinong, tawuran antara pelajar dari SMK Ganesha dan SMK Setia Karya ini terjadi. Korban sudah ditemukan tergeletak akibat luka tusukan pisau.
“Saksi langsung membawa korban ke Rumah Sakit Sentra Medika Cimanggis. Dia kemudian menghubungi polsek terdekat untuk penanganan lebih lanjut,” beber Kompol Waluyo.
Baca Juga: Perdana Nyentil Imam! Wakil Walikota Depok Jawab Lugas, Tuntas dan Bersolusi
Adanya kejadian itu, sambung Kompol Waluyo, kepolisian mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Petugas juga meminta keterangan dari saksi-saksi yang berada di lokasi saat kejadian dan berkoordinasi dengan pihak PMI (ambulans) dan RS Kramatjati untuk penanganan medis korban.
Kompol Waluyo menyebut, kasus ini dalam tahap penyelidikan, pendalaman serta pengembangan lebih lanjut.
Artikel Terkait
Warga Pondok Cina Kota Depok Pinta Pembangunan Gedung Disetop : Diduga Belum Kantongi IPR
PPDB, MIN 1 Depok Dibanjiri Pendaftar
Kelurahan Baktijaya Depok Tumbangkan 17 Kampung KB Tingkat Nasional, Selangkah Lagi Juara 1
Tiga Pilar Tapos Siap Kondusifkan Pilkada Depok 2024, Ini yang Bakal Dilakuka
Mengintip Turnamen Voli Kelurahan Cipayung Depok : RW 6 Bawa Pulang Piala, Sportifitas Jadi Nomor Satu
PKK Pondok Jaya Tatap Lomba Tingkat Kota Depok, Berikut Upayanya
Viral Anak Kelaparan di Bojonggede, Ini Bentuk Perhatian Polres Metro Depok