RADARDEPOK.COM-Yayasan Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia (KAKI) mengadakan konfrensi pers local media bertajuk "Menuju Kemandirian Pendanaan Program HIV/AIDS di Kota Depok : Kolaborasi Kontrak Sosial dan Mekanisme Swakelola Tipe 3" di Rumah Kebon Astuty, Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Kamus (20/6).
Koordinator SSR KAKI, Fauzi Doni Dosir mengatakan, terdapat berbagai tantangan dan peluang yang menjadi isu kesehatan masyarakat yang krusial. Sehingga, upaya penanggulangannya membutuhkan kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak.
"Termasuk pemerintah dan organisasi masyarakat sipil (OMS) HIV. Kontrak sosial dan Mekanisme Swakelola Tipe 3 hadir sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan efektivitas dan kemandirian pendanaan program HIV/AIDS di Depok," beber Fauzi Doni Dosir kepada Radar Depok.
Baca Juga: Alumni Gontor Dukung Imam Budi Hartono untuk Pilkada Depok
Menurut Fauzi Doni Dosir, penanggulangan HIV/AIDS di Kota Depok perlu dibarengi dengan kontrak sosial untuk memperkuat kolaborasi dan akuntabilitas. Adapun, kontrak sosial merupakan mekanisme kerjasama antara OPD dan OMS HIV yang terjalin melalui kesepakatan bersama untuk mencapai tujuan penanggulangan HIV/AIDS.
"Kontrak sosial ini memungkinkan terjalinnya komitmen, tanggung jawab, dan akuntabilitas bersama dalam merancang, melaksanakan, dan memantau program HIV/AIDS yang efektif dan berkelanjutan," jelas Fauzi Doni Dosir.
Fauzi Doni Dosir menerangkan, skema pendanaan melalui swakelola Tipe 3 dapat meningkatkan efisiensi dan kemandirian komunitas maupun pegiat HIV/AIDS dalam penanggulangannya.
Baca Juga: Kisah Agen Mata-Mata di Film The Operative Malam Ini di Bioskop Trans TV
"Mekanisme swakelola Tipe 3 merupakan alternatif pelaksanaan program HIV/AIDS yang memberikan OMS HIV yang kompeten dan berpengalaman kesempatan untuk secara langsung mengelola program. Pendekatan ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target, memaksimalkan sumber daya, dan meningkatkan efisiensi program," ungkap Fauzi Doni Dosir.
Koordinator Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Depok, Ferry Birowo mengatakan, anggaran penanggulangan HIV/AIDS dari Pemkot Depok pada Tahun 2024 sebesar Rp200 juta.
"Dari 2023 sampai 2024 ini sama, anggarannya Rp200 juta. Kalau tahun sebelumnya lebih tinggi," ujar Ferry Birowo.
Lebih lanjut, beber Ferry Birowo, anggaran senilai ratusan juta itu dimaksimalkan untuk sejumlah kegiatan di luar lembaga lainnya.
Baca Juga: Diperankan Jennifer Lopez Inilah Sinopsis Film Anaconda, Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV
"Kita maksimalkan saja anggaran Rp 200 juta ini, karena memang anggarannya kita gunakan untuk evaluasi, bukan melalui lembaga, OPD, termasuk Warga Peduli AIDS (WPA), kader pendamping, maupun ODHIV atau ODHA," jelas Ferry Birowo.
Ferry Birowo menandaskan, terdapat sejumlah upaya yang dilakukan KPA Kota Depok dalam memaksimlakan penanggulangan HIV/AIDS di wilayahnya.
Artikel Terkait
Female Plus Dukung KPA Depok Tanggulangi HIV AIDS, Begini Caranya
Mengenal Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia YMPAI, Gandeng Tokoh Tanggulangi HIV/AIDS : Bagian 2
Dinkes Depok dan YMPAI Perkuat Kapasitas Kesehatan Mental Kader Peduli HIV AIDS : Ini yang Dilakukan
Female Plus Dorong Pemkot Depok Keluarkan Perwal Penanggulangan HIV/AIDS, Ini Alasannya
Tren Penularan HIV AIDS di Depok Menurun, Pelayanan Kesehatan ODHA Meningkat