Senin, 22 Desember 2025

Mengikuti Perjalanan Haji Camat Tapos Depok di Tanah Suci, Mekkah : Beribadah sekaligus Bekerja, Sembelih Kambing

- Jumat, 21 Juni 2024 | 10:05 WIB
Camat Tapos, Abdul Mutolib saat menggendong jamaah haji turun dari bus.  (DOKUMEN PRIBADI)
Camat Tapos, Abdul Mutolib saat menggendong jamaah haji turun dari bus. (DOKUMEN PRIBADI)

RADARDEPOK.COM-Camat Tapos, Abdul Mutolib memenuhi panggilan Allah SWT untuk mengemban tugas mulia menjadi Petugas Haji Daerah (PHD) dalam ibadah haji Tahun 2024.

Laporan : Agnesya Wianda

Haji merupakan perjalanan spritual semua umat muslim, didalamnya terdapat rangkaian agenda ibadah yang harus dijalankan seluruh tamu Allah SWT. Ada juga sejumlah peserta haji yang tetap menjalankan tugas selama prosesi berhaji mengikuti rangkaian ibadah yang berlangsung lebih dari 40 hari, yang puncaknya berlangsung pada 9 Dzulhijjah. 

Camat Tapos, Abdul Mutolib merupakan salah satu jemaah Haji yang harus bekerja sebagai PHD, selagi menunaikan ibadahnya di Tanah Suci. Tidak hanya menjalankan proses ibadah hajinya, dia juga turut menjaga peserta haji lainnya.

Baca Juga: Karawang Punya Nih, Serunya Nongkrong di Kafe Hidden Gem, dengan Harga yang Ramah di Kantong

Musim Haji tahun 2024 ini menjadi berkah dan anugerah terindah bagi Abdul Mutolib. Betapa tidak, disaat orang antri bertahun-tahun untuk berangkat haji, tidak bagi Abdul Mutolib. Tak perlu menunggu lama dirinya bisa berangkat memenuhi panggilan Allah SWT,

“Hal ini atas kebaikan pemerintah kota Depok, atas doa yang dikabulkan dan yang pasti takdir atau panggilan Allah SWT. Keyakinan kita tidak siapapun yang bisa memberi atau mencegah ketika Allah berkehendak,” ujar Abdul Mutolib.

Suhu yang panas yang panasnya berbeda dengan suhu di tanah air, apalagi baru saja menempuh perjalan 9 jam dari tanah air, mulai terasa perubahan yang terjadi pada diri setiap jamaah, yang lansia kelelahan, yang memiliki penyakit bawaan (Resti) mulai ada gejala penyakit yang dirasakan.

Dalam kondisi seperti itu ada petugas kesehatan yang standby 24 jam melayani jamaah untuk melakukan cek kesehatan masing-masing.

Baca Juga: Jelang Penutupan Program Dana Padanan 2024, Kedaireka Dorong Kolaborasi Inovasi Lewat Dua Program : Disokong Universitas Gunadarma

“Jamaah kudu rajin periksa tekanan darah, yang mulai batuk segera minta obat batuk dan gejala lain segera datangi petugas kesehatan atau melapor ke karom, karu atau petugas kloter agar petugas kesehatan mendatangi jamaah yang kondisi kesehatannya terganggu. Jamaah yang sehat kudu saling bantu, saling suport dan saling mengingatkan,” ujar Abdul Mutolib

Menurutnya, kebanyakan dari jemaah haji Indonesia mengambil haji Tamattu, orang sering menyebutnya haji dengan senang gembira, haji Tamattu itu adalah mendahulukan umrah baru berhaji.

“Konsekwensinya harus membayar dan, menyembelih seekor kambing,” kata Abdul Mutolib.

Setiap jemaah haji wajib memenuhi Istithaah terutama terkait kesehatan dan ini menjadi faktor penting dalam berhaji mengingat ibadah haji itu lebih mengandalkan kemampun fisik yang prima, selain kemampuan finansial tentunya. Tak kalah penting adalah kesabaran ribadi dan kebersamaan antar sesama jamaah.

Baca Juga: Butuh Suntikan Dana! Anggaran Penanggulangan HIV/AIDS di Depok Cuma Rp200 Juta, Jumlah Kasus Bertambah Ratusan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X