RADARDEPOK.COM - Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumah Potong Hewan (RPH) Depok di Kecamatan Tapos, siap melayani pemotongan hewan kurban hingga ratusan ekor saat Idul Adha 1445 Hijriah.
Cuma dengan tarif retibusi Rp80 ribu, dua buah alat perebah sapi atau restraining box jadi andalan UPTD RPH guna mempercepat pemotongan.
Kepala UPTD RPH Tapos, Alvian mengatakan, RPH Tapos siap memfasilitasi masyarakat yang berkeinginan memotongkan hewan kurbannya pada saat hari raya Idul Adha, dengan kapasitas 200 ekor sapi selama 4 hari.
Baca Juga: Posyandu RW2 Beji Timur Kota Depok Masuk Tahap Penilaian
Untuk kapasitasnya termasuk kecil, dikarenakan proses kurban itu berbeda dengan pemotongan biasanya.
“Kalau Idul Adha tidak sekadar potong, tapi juga penanganannya kita lakukan hingga dipotong-potong, pengemasan untuk dibagikan,” jelas Alvian kepada Radar Depok, Kamis (30/5).
Menurut Alvian, RPH disini menyiapkan sarana prasarana pemotongan hewan dengan menyiapkan petugas pemerintah yakni, 4 dokter hewan dan 4 staf paramedic.
Baca Juga: Perbaikan 12 RTLH Pangkalanjati Kota Depok Baru Dimulai
Ini dilakukan untuk memeriksa kesehatan hewan sebelum dilakukan pemotongan mulai dari antemortem sampai post mortem.
"Mulai dari sapi datang, di kandang, sampai sesaat sebelum dipotong, kemudian dilakukan pemeriksaan post mortem pada saat potong, penyembelihan, dilakukan pemeriksaan lebih detail organnya. Bila tidak ada kelainan organ atau suatu penyakit yang berbahaya baru bisa diberikan kepada masyarakat," kata Alvian.
Dengan begitu, kata Alvian diharapkan, pemotongan hewan di RPH Depok dapat lebih higienis dan maksimal. RPH hanya tempat pemotongan hewan bukan penjualan, dengan tarif retribusi Rp80.000. Sapinya langsung dari para bandar sapi.
Baca Juga: Rumah Ibadah di Depok Jaya Darurat Maling : Kotak Amal Digasak, Motor Digondol
"Sapi, kita tidak punya karena kita tidak boleh bisnis. Jadi di sini hanya pelayanan pemotongan hewan saja. Kami memfasilitasi sesuai dengan kapasitas yang kita punya," tegas Alvian.
Menurut Alvian, selain untuk Idul Adha, RPH ini juga masih menjalankan untuk pemotongan kebutuhan harian.
"Malam untuk pemotongan harian ke pasar, siang kita alokasikan untuk pemotongan hewan kurban. Ini juga yang menjadi penyebab kapasitas pemotongan hewan kurban ini tidak sebanyak yang dibayangkan," tandas Alvian.***
Artikel Terkait
Tersangka Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Depok di Subang Bertambah Dua, Ini Orangnya
Menggelegar! Pandawa 5 Bela Imam Budi Hartono Jadi Walikota Depok di Pilkada, Ajak Partai Lain Bergabung
Ketua MPR Sebut Kaji Ulang Kebijakan Tapera, Sekali Penarikan Iuran Bisa Triliunan: Rawan Penyelewengan
Penerapan KRIS di 38 Faskes Depok Tunggu Permenkes, Kelas 1 Sampai 3 Masih Berlaku
Manfaat Tapera Dinilai Tidak Maksimal: UU Harus Direvisi, Ubah Kepesertaan Jadi Sukarela
SK Koalisi PKS-Golkar di Pilkada Depok Keluar! Deklarasi Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Tinggal Tentukan Hari
Kompak Parah! Ketua Farabi Ajak Imam Budi Hartono Sandingkan SK Koalisi Pilkada Depok ke DPP Golkar