RADARDEPOK.COM–Hadirnya layanan layanan baru Biskita Trans Depok dengan skema layanan Buy The Service (BTS) dan adanya angkot AC di Kota Depok, akan memberikan warna baru bagi alat transportrasi di kota belimbing ini.
Namun, Pemkot Depok harus lebih serius lagi dengan mendukung serta mensosialiasikan kepada masyarakat terkait alat tranportrasi ini. Yakni, dengan memberikan feeder dan subsidi kepada layanan tersebut.
Baca Juga: Wow! Ada Tarzan di Taman Safari Bogor, Khusus Liburan Sekolah 2024
Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno menjelaskan, keberadaan BISKITA Trans Depok harus di dukung dengan feedeer. Terutama bagi perumahan-perumahan yang dilalui oleh layanan tersebut.
Pasalnya, hal ini juga bisa menakan kasus perumahan bersubsidi yang mangkrak. Karena, hunian yang terbengkalai dipicu beberapa hal, yakni pembeli rumah sadar rumah yang dibeli jauh dari transportasi umum.
“Sehingga menimbulkan beban biaya tambahan transportasi. Akibatnya, penghuni kembali kos atau sewa di tempat yang dekat dengan kerja,” ungkap dia kepada Harian Radar Depok, Kamis (11/7/2024).
Djoko Setijowarno mengatakan, persoalaan mangkraknya rumah bersubsidi perlu dilihat akar permasalahannya, antara lain hunian tak layak karena jauh dari akses transportasi.
Baca Juga: Kenang Masa Sekolah, Alumni SMA PGRI 4 Bogor akan Gelar Reuni 25 Tahun Silaturahmi tanpa Batas
“Proyek rumah subsidi yang terkendala akses jalan dan transportasi umum membutuhkan kerjasama pengembangan dengan pemda untuk memastikan keterseidaan sarana dan infrastruktur,” ungkap dia.
Djoko Setijowarno menjelaskan, keberhasilan Biskita Trans Depok, karena dilihat dari okupansi dari penumpang yang menaikinya. Jadi, dengan fedeer ini bisa mendompleng penumang dari layanan tersebut.
“Jadi para penumpang bisa menghampiri layanan tersebut dengan mudah dari rumahnya tersebut,” ungkap dia.
Lanjut dia, Djoko Setijowarno mengatakan, selain feedeer, Pemkot Depok juga harus memberikan subsidi kepada masyarakat, agar harganya bisa murah, sehingga bisa diminati oleh masyarakat.
“Kalau tidak di subsidi, nanti orang gamau naik nanti, untuk angkot AC kan rencananya tarif Rp7 ribu itu mahal,” kata dia.
Namun, untuk biaya subsidinya, kata Djoko Setijowarno, harus menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Pemkot Depok. Pasalnya, tak ada angkutam umun di dunia yang tak memakai subsidi.
Artikel Terkait
Wuling Confero jadi Angkot AC di Depok, Fasilitasnya bikin Nyaman Penumpang
Ingat! 9 Juli, 10 Angkot AC Beroperasi di Depok : Ini Rute dan Tarifnya
Sama Seperti di Bogor dan Bekasi, BPTJ Yakin BisKita Trans Depok Akan Sukses
Ini Jurus Imam Budi Hartono Atasi Kemacetan di Depok, Biskita hingga Bangun Jalan Layang
Pengguna Transportasi di Depok Baru 15,6 Persen : BisKita Trans Depok Diharapkan jadi Solusi, Ini Kata Walikota Mohammad Idris
BisKita Trans Depok Makin Canggih, Dilengkapi Pelacak GPS dan Real Time
Menjajal Berbagai Fasilitas Angkot AC di Depok, Dilengkapi Panic Button hingga CCTV