Iswada Duren Seribu Depok Santuni Yatim dan Duafa

RADARDEPOK.COM - Anak yatim dan kaum duafa di RT2/2, Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, Depok menerima santunan berupa uang saku dan beras, akhir pekan kemarin.

Niat baik itu diberikan Majelis Pengajian Ikatan Silaturrahmi Warga Dua (Iswada) rutin saat Muharram.

Ketua Iswada, Zailani mengatakan, kegiatan pemberian santunan kepada anak yatim dan kaum duafa merupakan kegiatan rutin tahunan, yang diselenggarakan pada setiap Muharram. Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap anak yatim dan warga kurang mampu.

Baca Juga: Mengintip Hari Pertama Masuk Sekolah di Kecamatan Cimanggis Depok : Diwarnai Kemacetan, Wakil Walikota Titip Pesan Khusus 

"Alhamdulillah tahun ini kami masih bisa melaksanakan kegiatan rutin tahunan menyantuni anak yatim dan kaum duafa. Atas nama Ketua Iswada saya menghaturkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi mensupport kegiatan santunan," ujar Azay sapaan akrab Zailani kepada Radar Depok.

Kegiatan santunan anak yatim dan duafa yang diselenggarakan Iswada disambut baik Ketua RW2 Kelurahan Duren Seribu, Ahmad Suhaemi.

Ahmad Suhaemi menyebut, pemberian bantuan melalui kegiatan santunan sangat besar manfaatnya bagi para anak yatim dan kaum duafa. Dia berharap kegiatan sosial semacam ini dapat terus dikembangkan dalam berbagai momentum.

Baca Juga: Tatap STQH Depok, Kecamatan Bojongsari Seleksi 30 Santri

"Kami berterimakasih kepada Iswada yang telah mempelopori kegiatan santunan. Kami juga berterimakasih kepada anggota pengajian malam Sabtu yang tergabung di majelis Iswada yang telah menyisihkan rezekinya untuk membantu anak yatim dan duafa. Semoga kegiatan ini akan membawa keberkahan bagi semua warga," papar Ahmad Suhaemi yang diamini Asmawi Ketua RT2/2 Kelurahan Duren Seribu.

Sementara Khodimul Majelis Pengajian Iswada, Ustad Makmur Hidayat mengimbau kepada seluruh kaum Muslimin khusunya yang berdomisili di RW2 Duren Seribu untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap anak yatim dan kaum duafa.

"Menyantuni anak yatim dan duafa dapat dilakukan kapanpun tanpa harus menunggu momentum lebaran yatim atau peringatan hari besar Islam saja. Tapi kalau bisa setiap saat kita harus peduli dan membantu anak yatim dan kaum duafa," terang Ustad Makmur Hidayat, yang didampingi Sekretaris Majelis Pengajian Iswada, Leman Ray selaku.***