Senin, 22 Desember 2025

429 Anak se Kecamatan Bojongsari Stunting, Pemerintah Depok Intervensi dengan GPS

- Jumat, 2 Agustus 2024 | 06:40 WIB
SEHAT : Bentuk intervensi dengan pemberian asupan gizi tambahan terhadap Balita stunting di wilayah Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, belum lama ini. (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
SEHAT : Bentuk intervensi dengan pemberian asupan gizi tambahan terhadap Balita stunting di wilayah Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, belum lama ini. (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM–Aparatur yang tersebar di Kecamatan Bojongasari, Kota Depok, menginsiasi Program Gerakan Peduli Stunting (GPS), sebagai upaya untuk menekan jumlah Balita stunting yang ada di wilayah Kecamatan Bojongsari.

Program tersebut, diintervensikan untuk memantau tumbuh kembang 112 Balita stunting yang tersebar di Kecamatan Bojongsari selama tiga bulan, dengan kategori keluarga kurang mampu yang dilaksanakan dari Juli hingga September 2024.

Baca Juga: Cuma Modal Tahu, Bisa Jadi Nugget Tahu Pedas yang Enak Buat Ide Jualan Loh

Dalam melancarkan program ini, Aparatur Kecamatan Bojongsari turut bekerjasama dengan TP PKK, Ocan Bananas, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Puskesmas, hingga komunitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Seperti Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Bojongsari, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bojongsari, UMKM Bojongsari Maju Bersama (BOSAMA), Persaudaraan Muslimah (Salimah) Bojongsari, Jaringan Wirausaha (Jawara) Bojongsari, dan masih banyak lagi.

 “Jumlah kasus Balita stunting di Kecamatan Bojongsari pada tahun ini, ditotal berjumlah 429 anak. Namun, kami mengintervensikan pemantauan terhadap 112 tumbuh kembang Balita stunting, dengan kategori keluarga kurang mampu,” ungkap Camat Bojongsari, Rijal Farhan, Kamis (1/8).

Baca Juga: Ote Ote Singkong, Camilan Enak di Waktu Santai Begini Resep Membuatnya!

Dari total 112 Balita stunting yang diintervensi dan tersebar di Kecamatan Bojongsari, meliputi Kelurahan Bojongsari dengan jumlah 10 Balita, Pondok Petir 46 Balita, Serua 10 Balita, Curug 10 Balita, Bojongsari Baru 11 Balita, Duren Seribu 13 Balita, dan Kelurahan Duren Mekar dengan jumlah 12 Balita.

Bentuk intervensi tersebut, sambung Rijal Farhan, dengan memberikan sejumlah asupan gizi tambahan. Seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal matang atau mentah, telur setengah kilogram, sayur mayur, ayam mentah, susu, dan masih banyak lagi.

“Selain asupan gizi tambahan yang diberikan. Kami juga selalu memantau tumbuh kembang para Balita selama tiga bulan kedepan,” kata Rijal Farhan.

Baca Juga: Saksikan Film Furious 7 Malam Ini di Bioskop Trans TV, Aksi Balas Dendam Deckard Shaw

Berkaitan dengan anggaran yang digelontorkan, Rijal Farhan membeberkan, program tersebut mengucurkan anggaran yang didapatksn secara swadaya, tepatnya dari urunan para pegawai yang ada di Kecamatan Bojongsari dan pihak yang terlibat.

“Ini merupakan bentuk ikhtiar kami untuk menekan jumlah Balita stunting yang ada di Bojongsari. Semoga ini membuahkan hasil yang manis, sehingga kasus stunting di Bojongsari berkurang,” tutup Rijal Farhan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X