“Jadi dengan menggunakan armada tersebut bisa memaksimalkan kuota yang diberikan TPPAS Regional Lulut Nambo,” kata Abdul Rahman.
Abdul Rahman memastikan, kuota pembuangan sampah tersebut akan terus bertambah. Namun, karena ini masih fase awal hanya diberikan 50 ton, yang dibagi untuk Kota Depok, Kota Tanggerang Selatan, Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Resep Cemilan Jadul yang Enak dan Rasanya Manis, Cocok Buat Temen Kopi Nih!
“Sebetulnya, kuota yang diberikan sejak awal ialah Kota Depok mendapatkan sebanyak 500 ton, tetapi harus bertahap,” kata dia.
Dengan pembuangan sampah ke TPPAS Lulut Nambo, Kota Depok perlu menggelontorkan dana sekitar Rp125.000 per ton ditambah Rp 12.000 untuk warga terdampak dari pembuangan sampah di TPPAS Lulut Nambo.
"Kalau kita buang sampah ke Nambo akan mengeluarkan anggaran sebesar Rp40 miliar sampai Rp48 miliar per tahun. Tapi karena ini baru tahap awal jadi dan masih sedikit belum signifikan yang dikeluarkan," jelas Abdul Rahman.
Baca Juga: Akan Segera Tayang di Bioskop! Ayo Simak Daftar Pemain Hingga Sinopsis Film Kuasa Gelap
Abdul Rahman juga mengajak masyarakat untuk mulai memilah sampah dari rumah. Dengan begitu, dapat mengurangi volume sampah yang diangkut ke TPA.
"Kalau tidak kita olah dan pilah. Sampah plastiknya bisa kita jual, organiknya kita olah jadi eco enzyme atau jadi maggot, semuanya jadi uang," tutur Abdul Rahman.
Sementara itu, Kabid Kebersihan dan Kemitraan DLHK Kota Depok, Ardan Kurniawan mengatakan, dalam penanganan sampah jangka menengah Pemkot Depok akan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) tahun ini.
“Yakni, dengan pengolahan sampah menjadi RDF melalui bantuan dari Kementerian PUPR melalu program ISWMP,” kata Ardan Kurniawan.
Baca Juga: Solid dan Kompak, ADV Riders Bandung Gelar Sunmori ke Karang Potong Cianjur
Ardan Kurniawan mengatakan, saat ini untuk proses TPST masih dalam persiapan lelang di BPPW Jawa Barat.
“Sedangkan untuk progress incenerator sedang proses kajian di Bidang Sarpras,” ungkap Ardan Kurniawan.
Ardan Kurniawan memastikan, TPST tersebut bisa di operasionalkan oada tahun 2025 mendatang dan dapat mengurangi sampah sebnayak 300 ton perhari di TPA Cipayung, dengan luas lahan 1,8 hektar yang sudah disiapkan di sebelah selatan TPA Cipayung.
Artikel Terkait
Kantongi B1 KWK, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Siap Daftar ke KPU Depok dan Menangkan Pilkada 2024
Bukan Hanya Penampilannya Saja yang Menarik, Tapi Rasanya Juga Enak dan Renyah, Inilah Resep Pangsit Goreng Bando untuk Camilan Maupun bekal Anak
Paguyuban Orang Manado Depok Resmi Dukung Imam Budi Hartono jadi Walikota : Sosok yang Mengayomi Masyarakat
Inilah Resep Sambal Pecak Pedas yang Mantap Abis, Dijamin Bikin Nambah Nasi!
Hadir Kafe dan Resto Teranyar di Depok Kids Friendly ada Kolam Renang dan Playground, Bisa Piknik Juga Loh!
Kinerja Satgas BLBI Dinilai Mengecewakan, Ini Penjelasan Hardjuno Wiwoho