RADARDEPOK.COM – Darurat sampah di Kota Depok, membuat Pemkot mengambil langkah dengan membentuk Tugas (Satgas) penanganan persampahan tingkat kota, yang melibatkan semua Perangkat Daerah (PD).
Pembentukan satgas ini dilakukan pada saat melakukan rapat koordinasi (rakor) Penanganan Persampahan di Ruang Edelweis, Lantai 5 Balai Kota Depok, Selasa (27/8). Diketuai oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana.
Pj Sekda Depok, Nina Suzana menjelaskan, pembentukan satgas tersebut guna percepatan penanganan sampah di Kota Depok yang saat ini sedang menjadi persoalan.
"Tentunya agar sampah yang diproduksi oleh warga dapat dikelola di tingkat RW dengan arahan dari kelurahan dan kecamatan," tutur Nina Suzana kepada Harian Radar Depok, Rabu (29/8).
Nantinya satgas ini, kata Nina Suzana, akan mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah persampahan. Kemudian, satgas juga akan memetakan masalah dan mencarikan solusi atas permasalahan yang berbeda beda di tiap wilayahnya.
Baca Juga: Tampil Beda! Pendaftaran Imam dan Ririn Diiringi Doa 1.000 Anak Yatim dan Konvoi Vespa Oranye Kuning
"Jadi masing masing kelurahan atau RW tidak harus sama penyelesaiannya. Intinya sampah yang dihasilkan masyarakat bisa dikelola dan bernilai. Sehingga sampah yang disetor ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung sudah berkurang, tinggal residunya saja," kata Nina Suzana.
Selain itu, ujar Nina Suzana, setiap PD sudah dibagi menjadi penanggung jawab di tiap kecamatan. Selain, jabatan utamanya yang ia emban saat itu.
"Di samping menjadi kepala dinas, tetapi juga punya tanggung jawab terkait penamganan sampah," ujar Nina Suzana.
Nina Suzana mengatakan, selain penanganan sampah di hilir, penanganan sampah di hulu juga harus dilakukan secara simultan. Jika ini bisa dilakukan dengan baik akan mengurangi beban TPA Cipayung.
"Kita berharap kalau di hulunya penanganan kita lakukan, di hilirnya beban TPA kita akan berkurang," ucap Nina Suzana.
Nina Suzana menambahkan, satgas juga akan melakukan penertiban TPA liar. Sebab, terindikasi ada sampah dari Depok dan luar Depok yang dibuang di TPA liar.
"Di TPA liar ada indikasi sampah dari Depok dan luar Depok, ini yang kita tertibkan. Kita hanya menerima sampah dari Depok. Termasuk juga di TPA Cipayung ada indikasi armada-armada yang dari luar Depok. Ini yang mau kita tertibkan," tutur Nina Suzana.
Artikel Terkait
Sederhana Tapi Nikmat, Inilah Resep Ongseng Tempe Sedap Wangi, Praktis dan Mudah Dibuat
Wah, Cocok nih Buat Ide Jualan! Piscok yang Coklatnya Lumer dan Bikin Nagih
Seru Abis! Hidden Gem Tempat Camping Pinggir Sungai yang Murah di Sentul, Bisa Sekalian Main di Sungainya Juga
Pesona View Danau, Bukit, dan Sunrise di Tempat Ini Pasti Langsung Buat Jatuh Cinta! Apalagi Ada Camping Hingga Glamping Tendanya
Tampil Beda! Pendaftaran Imam dan Ririn Diiringi Doa 1.000 Anak Yatim dan Konvoi Vespa Oranye Kuning