"Sampah organiknya didaur ulang menjadi pupuk kompos yang dibagikan secara gratis ke warga dan budidaya maggot, kalau non organiknya dari Bank Sampah Bina Sejahtera diserahkan lagi ke Komunitas Tangan Peduli Lingkungan atau Tape Uli," ungkap M. Tahir Hadi.
M. Tahir Hadi membeberkan, keberhasilan itu tidak lepas dari dukungan serta kesabaran seluruh elemen masyarakat.
"Sekitar 700 Kepala Keluarga (KK) dari enam RT di RW 7 kini berkomitmen untuk mengelola sampah dari rumah mereka" tandas M. Tahir Hadi.
Lebih lanjut, M. Tahir Hadi berkomitmen, kegiatan tersebut terus dijalankan karena warga sudah merasakan betul manfaat dari pengelolaan sampah tersebut.
“Kami semua merasa manfaat dari pengelolaan sampah ini, dan ternyata sampah juga bisa membawa berkah,” tandas M. Tahir Hadi. ***
Artikel Terkait
Simak Kelurahan Boponter Depok untuk Gempa Cianjur : Katar Terjun ke Lokasi, Serahkan Donasi Masyarakat
Melihat Suksesnya Musrenbang Kelurahan Boponter : Apresiasi dari Berbagai Stakeholder
Tampil Megah, Gedung Kelurahan Boponter Telan Anggaran Rp5 Miliar
Uang Puluhan Juta Warga Boponter Kota Depok Lenyap di Libur Nataru, Ini Daftar Barang Berharga yang Digondol Maling
Kelurahan Boponter Depok Berantas Sampah Liar di Sepanjang Jalan Raya Citayam