Minggu, 21 Desember 2025

Aparatur Bedahan Depok Optimalkan Pengelolaan Bank Sampah

- Rabu, 11 September 2024 | 08:00 WIB
GIAT : Lurah Bedahan, Mahruddin saat diskusi untuk mengoptimalkan sampah di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. (DOKUMENTASI BEDAHAN)
GIAT : Lurah Bedahan, Mahruddin saat diskusi untuk mengoptimalkan sampah di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. (DOKUMENTASI BEDAHAN)

RADARDEPOK.COM Aparatur Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, terus melakukan upaya untuk menekan volume sampah yang tak terbendung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung. Salah satunya dengan mengoptimalkan sejumlah bank sampah yang tersebar di Kelurahan Bedahan, Selasa (10/9).

Salah satu upaya untuk mengoptimalkan bank sampah tersebut, dilakukan dengan pengelolaan yang dilakukan secara mandiri oleh warga. Sehingga, sampah yang dibuang ke TPA Cipayung hanyalah sampah residu atau sampah sisa dari proses pemilahan dan pengolahan.

Baca Juga: Tayang di Bisokop dengan Film Full Animasi! Ayo Simak Sinopsis, Durasi, Hingga Daftar Pengisi Suara Film Transformers One

Kami akan mengoptimalkan bank-bank sampah di Kelurahan Bedahan. Agar sampah yang dibuang ke TPA hanya residunya saja,” kata Lurah Bedahan, Mahruddin.

Keberadaan bank sampah di tingkat RW saat ini sebanyak enam unit, beber Mahruddin, yang berlokasi di RW1, 2, 3, 4, 6, dan RW9.

Namun dari keenam bank sampah tersebut, Mahruddin mengaku belum berfungsi secara maksimal. Sehingga Apatratur Kelurahan Bedahan memotivasi para pengurus bank sampah yang tersebar, supaya bisa beroperasi secara maksimal.

Baca Juga: Pasti Empuk dan Lembut, Begini Resep Mudah Bakpao Pandan Isi Unti Kelapa yang Dijamin Enak dan Bisa Dibuat Di Rumah!

Saya meminta kepada pengurus bank sampah untuk menginformasikan kepada warga, agar bisa mengolah sampah menjadi barang yang manfaat. Seperti sampah jenis non organik yang mencakup kardus, logam, helm, plastik, dan besi. Untuk dikumpulkan di bank sampah yang nantinya dijual ke pengepul,” ujar Mahruddin.

Sedangkan, lanjut Mahruddin, untuk sampah jenis organik seperti bekas sisa makanan, nasi, sayuran, dan sampah dedaunan bisa menjadi kompos setelah ditanam dengan menggali lubang berdasarkan kedalaman yang disesuaikan. Yakni maksimal 1 meter persegi dengan kedalaman 1 meter.

Baca Juga: Gebyar RSUD KiSA Depok 2024, Imam Budi Hartono : Pelayanan Sangat Luar Biasa, Berikut Layanan Kesehatan yang Tersedia

Bagi warga yang lahannya terbatas, bisa menggunakan diameter beberapa sentimeter (cm) untuk sampah organic. Optimalisasi ini kami lakukan, karena TPA Cipayung sekarang ini sedang darurat tidak dapat menampung sampah,” kata Mahruddin. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X